Kereta Api (KA) barang yang mengangkut peti kemas dari arah Surabaya menuju Jakarta, anjlok di wilayah Desa Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019).
newsplus.antvklik.com - Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal KA barang dengan nomor KA 2511 A tersebut, namun terdapat kerusakan pada konstruksi jalur rel yang dilalui KA barang yang anjlok. Sejumlah bantalan rel terlihat retak dan hancur.
Begitu juga dengan sejumlah titik besi rel yang bengkok, pecah dan terlepas. Hingga Minggu (4/8/2019) sore, petugas sudah diterjunkan melakukan pengelasan dan perbaikan jalur rel KA dengan mendatangkan material yang baru.
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiyantoro mengatakan, KA barang yang berangkat dari stasiun Kalimas (Surabaya) dengan tujuan akhir stasiun Tanjung Priuk (Jakarta) tersebut anjlok di Km 49 + 500 hingga Km 48 + 600 antara petak Jalan Sedadi-Karangjati.
Informasi tersebut diketahui pukul 08.04 WIB dari masinis KA 2511A yang menginformasikan kepada Pusat Pengendali Kereta wilayah Daop 4 Semarang.
Rangkaian KA tersebut, lanjut dia, membawa 30 gerbong datar dengan urutan dari belakang lokomotif yakni 20 gerbong mengangkut peti kemas (isi) dan 10 gerbong kosong.
"Gerbong yang mengalami anjlok di petak jalan tersebut adalah gerbong yang kosong dengan urutan ke 21 hingga 26 dari belakang lokomotif sebanyak 19 as roda. Hanya 6 gerbong kosong yang anjlok. Tak ada korban jiwa,"
kata Krisbiyantoro di lokasi, Minggu (4/8/2019).
Lokasi anjloknya KA ini berada di titik yang sama dengan anjloknya KA barang jurusan Surabaya-Jakarta nomor KA 2709 pada tahun lalu, tepatnya Senin (24/9/2018), yang juga tak memakan korban jiwa, namun petugas harus mengevakuasi dan memperbaiki sejumlah gerbong akibat keluar atau terlepas dari rel hingga berhari-hari.
Proses Evakuasi dan Perbaikan Telah Rampung
Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro menjelaskan, ada enam gerbong KA barang anjlok di KM 49+500 pada pukul 08.04 WIB pagi, dengan membawa 30 gerbong dasar dengan urutan dari belakang lokomotif yakni 20 gerbong mengangkut peti kemas (isi) dan 10 gerbong kosong.
Gerbong yang mengalami anjlok di petak jalan tersebut adalah gerbong yang kosong dengan urutan ke 21-26 dari belakang lokomotif sebanyak 19 as.
Pihaknya memastikan kejadian ini tidak membuat perjalanan kereta api penumpang mengalami keterlambatan.
"Sampai saat ini perjalanan kereta api penumpang tidak mengalami keterlambatan. Hanya kereta api barang yang mengalami keterlambatan, seperti di Stasiun Sedadi, KA barang menunggu karena ada kereta api yang akan lewat. Petak jalan antara Stasiun Karangjati-Sedadi sementara satu jalur sehingga harus bergantian," jelasnya.
"Kebetulan satu jalur dulu, arah ke Surabaya tidak terhalang, jadi bisa dipergunakan untuk perjalanan kereta api lainnya," tambah Kris."Penyebab masih dalam pengusutan mengingat yang lampau pernah terjadi insiden ini di kilometer yang sama," beber Kris.
Langkah penanganan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 4 Semarang yakni dengan mendatangkan Kereta Penolong dari Semarang dan mendatangkan Crane dari Solo Balapan. Selain itu, Rangkaian KA 2511 A yang tidak anjlok yakni 20 gerbong isi dilanjutkan perjalanannya menuju ke Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kereta Penolong tiba di lokasi kejadian pada pukul 11.39 WIB sedangkan Crane tiba di lokasi pukul 12.40 WIB dan langsung melakukan proses evakuasi terhadap gerbong dasar yang anjlok.
"Proses evakuasi tidak membutuhkan waktu yang lama, tercatat pada pukul 15.02 WIB seluruh gerbong dasar yang anjlok sudah dapat dievakuasi dari petak jalan Sedadi-Karangjati. Selain dilakukan evakuasi, pihak PT KAI Daop 4 Semarang juga melakukan perbaikan jalur bekas anjlokan KA ini agar perjalanan KA yang melewati jalur ini aman dan selamat," pungkas Kris.
| Didiet Cordiaz | Semarang | Jawa Tengah |
Baca Juga :