Mereka adalah Hasan Sidik (Jatim/60 kg), Arief Suro Dinoyo (Kaltim/63 kg), M.Aliansyah (Jatim/72 kg), Supriono (Jatim/77 kg), Zainal Abidin (Kaltim/57 kg), Hamka (Kaltim/65 kg), Shintia Eka Arfendia (Jatim/50 kg), Mutiara Ayuningtyas (Jatim/55 kg), Dewi Atiya (Jabar/62 kg).
"Setelah mengikuti tes fisik, mereka akan kami kembalikan ke daerahnya masing-masing," ungkap Gusti Randa, kabid binpres. Pemanggilan ke pelatnas tentunya akan dilakukan menyusul hasil tes fisik masing-masing.
Trimedya Panjaitan juga menyampaikan rencana pergelaran pra PON gulat yang dijadwalkan 30 Oktober hingga 3 November 2019 di GOR Bulungan, Jakarta Selatan.
"Kami memberikan kepercayaan kepada Pengprov PGSI DKI Jakarta sebagai pelaksana event pra PON yang tentunya sudah ditunggu-tunggu seluruh daerah ini," kata Trimedya Panjaitan.
Pertemuan antara Trimedya Panjaitan dan jajarannya dari PP PGSI tersaji penuh keakraban, cair dan guyub. Trimedya, yang pada pileg 2019 ini kembali terpilih sebagai anggota DPR untuk keempat kalinya, pada kesempatan itu juga mengapresiasi pernyataan Menpora Imam Nahrawi yang mendukung pengembangan olahraga gulat. "Kami ada dana-dana yang dialokasikan untuk kursus-kursus pelatih, wasit, misalnya," kata Imam Nahrawi. (*)