Pasca Erupsi Tangkuban Perahu, Aktivitas Warga Normal Meski Was-was

Tangkuban Perahu Saat Erupsi
Tangkuban Perahu Saat Erupsi (Foto : )

Demikian juga, akumulasi abu di atap dapat menyebabkan kerusakan atau keruntuhan bangunan, baik saat bencana maupun setelahnya. Kejadian ini umumnya juga dapat menyebabkan luka karena atap runtuh yang menahan beban akumulasi abu.

Berikut Langkah-langkah Pencegahan Dan Perlindungan Diri yang Perlu Diketahu:

Letusan Satu-satunya langkah pencegahan yang efektif jika terjadi letusan adalah evakuasi dini. Layanan kesehatan setempat dan penduduk harus menerima informasi terbaru dan permanen dari pihak berwenang mengenai daerah-daerah yang berisiko terkena dampak dan kemungkinan letusan. Risiko kesehatan di antaranya trauma, luka bakar pada kulit dan laserasi oleh batuan vulkanik.

Pelepasan Abu Panas Konsekuensi dari peristiwa ini adalah longsoran pijar atau aliran piroklastik (gas dan abu panas), aliran abu dan jatuh, petir dan kebakaran hutan. Dampak pada kesehatan dari aktivitas ini adalah luka bakar yang hebat pada kulit dan saluran pernapasan, serta kematian akibat kekurangan oksigen.

Lahar Dingin Erupsi magmatik menciptakan aliran lava dan kebakaran hutan. Rute arus ini dapat diprediksi dan perpindahannya relatif lambat. Tindakan pencegahan termasuk evakuasi terbatas.

Emisi Gas Gunung berapi ini memancarkan gas seperti s02, co, co2h2s, hf, yang terakumulasi di daerah rendah dan mudah terhirup, menghasilkan asfiksia dan penyempitan saluran pernapasan.

Langkah-langkah pencegahan termasuk evakuasi, peralatan perlindungan pernapasan | Agung Prasetio | Subang | Jawa Barat |