Larung Sembonyo, Wujud Terimakasih Nelayan Pada Sang Pencipta  

(Foto : )
Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk menyampaikan terima kasih kepada Sang Pencipta. Nelayan Prigi di Trenggalek Jawa Timur juga punya cara sendiri yang bernama Larung Sembonyo. Begini prosesinya.
Newsplus.antvklik.com  - Berbagai cara untuk mengungkapkan rasa syukur pada Sang Pencipta di lakukan masyarakat negeri ini. Salah satunya Larung Sembonyo atau sedekah yang dilakukan nelayan Prigi di  Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.Ratusan nelayan melarung tumpeng raksasa dan hasil laut ke laut. Tradisi Larung Sembonyo digelar setahun sekali setiap bulan Selo pada penanggalan Jawa.  Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu.Larung Sembonyo dimulai dari Kantor Kecamatan Watulimo hingga Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi. sebelum larung di lakukan di adakan kirab terlebih dahulu.Kirab tumpeng  menceritakan tentang seorang tokoh yang pertama kali membabad daerah Pesisir Trenggalek hingga terjadi perseteruan antar dua kerajaan.Perseteruan berakhir damai. Dua kerajaan sepakat untuk menikahkan  putra putri mereka.  Dalam kirab peserta  memakai kostum kerajaan Mataram kuno. “Dulu awalnya daerah sini ada peperangan dua kerajaan. Perang sengit yang melibatkan warga dua kerajaan. Biar tidak semakin besar dan meluas ditempuh cara damai. Yaitu putra putri dua belah pihak  yang berseteru  dinikahkan,
” jelas Yaman, sesepuh Pantai Prigi.Usai kirab, digelar  doa bersama yang diikuti oleh ribuan nelayan serta masyarakat setempat. Larung Sembonyo dilakukan sebagai bentuk rasa syukur terhadap Sang Pencipta atas hasil tangkapan nelayan yang melimpah dalam setahun terakhir.Menurut Nur Kamid seorang nelayan, mereka juga berdoa agar tahun depan hasil tangkapan ikan lebih banyak lagi. “Ya ini wujud terimakasih kita pada Tuhan karena diberi ikan yang banyak. Juga kita doa bersama biar tahun selanjutnya ikan makin banyak. Dan kita dilindungi di laut ,” jelas Nur Kamid.Usai doa buceng raksasa yang berisi tumpeng dan hasil laut dibawa ratusan nelayan  ke tengah laut dengan menggunakan kapal motor untuk dilarung.