Kebakaran hutan di Kalimantan Tengah yang terjadi sejak Juni lalu terus meluas. Pemerintah setempat akhirnya mengerahkan dua heli water bombing.
Newsplus.antvklik.com – Kebakaran lahan gambut di Kalimantan Tengah kian meluas. Hampir setiap jam jumlah titik api terus bertambah. Bahkan di Palangkaraya, kebakaran lahan kian sulit dikendalikan. Pemerintah Daerah (Pemda) Kalteng akhirnya menyiagakan dua helikopter.
Helikopter yang dikerahkan merupakan heli khusus pemadaman atau water bombing
. Kedua heli sudah bersiaga di Bandara Tjilik Riwut. Heli jenis MI-17 dari Rusia ini mampu mengangkut air dengan kapasitas 5.000 liter sekali pengangkutan.
[caption id="attachment_214107" align="alignnone" width="300"] Heli water bombing MI-17 dari Rusia di Bandara Tjilik Riwut (ANTV/Agung Supriyanto)[/caption]
Sementara kepulan asap di Palangkaraya dalam sepekan terakhir ini semakin pekat. Titik api di seputar kota terus bertambah. Dalam sehari saja ada 5 hingga 8 titik api baru bermunculan, baik di lahan yang sudah terbakar maupun di lahan baru.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Namun diduga ada unsur kesengajaan dalam kebakaran ini . Ada juga dugaan api muncul akibat sisa puntung rokok yang dibuang sembarangan ke rumput yang mengering.
Bertambahnya titik api membuat tim gabungan kesulitan memadamkan api karena harus membagi personel ke wilayah yang terbakar. Minimnya sumber air dan peralatan membuat petugas kian kawalahan memadamkan api. Tim gabungan sampai meminta bantuan alat water canon dari Polri untuk membantu pemadaman di pinggir jalan.
(Agung Supriyanto I Palangkaraya, Kalimantan Tengah )
Baca Juga :