Harga Makin Baik, PTPN IX Optimis Capai Pendapatan Hingga Rp1 Triliun

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol (Foto : )

Memasuki pertengahan tahun 2019, bisnis perkebunan yang digarap oleh BUMN PTPN IX, semakin membaik, baik dari segi harga maupun dari segi hasil perkebunan. Membaiknya harga karet, kopi dan gula di pasaran, serta meningkatnya hasil dari produk hilir seperti restoran dan wisata, membuat PTPN IX yakin, target pendapatan mencapai Rp1 triliun untuk tahun ini, bisa tercapai.

Membaiknya harga komoditi perkebunan seperti karet, tebu, dan kopi, yang sempat jeblok di awal tahun, membuat badan usaha milik negara PTPN IX, harus berfikir keras untuk terus menggenjot pendapatan dari sektor bisnis hilir, berupa restoran dan agrowisata.

Gayung bersambut, memasuki pertengahan tahun 2019 ini, harga komoditi perkebunan terutama karet yang mengalami perbaikan serta stabilnya harga kopi dan tebu, membuat PTPN IX lega dan optimis target pendapatan Rp1 triliun untuk tahun ini bisa tercapai, Selain terus mempertahankan bisnis utama dari sektor perkebunan yang di pertengahan tahun ini semakin membaik, PTPN IX juga tetap menggenjot bisnis di bidang kuliner dan agrowisata, dengan target tahun ini bisa mendapatkan tambahan hingga Rp150 miliar, dimana hasil tersebut merupakan pengelolaan dari belasan restoran dan agrowisata perkebunan yang tersebar di Jawa Tengah.

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol, mengatakan semakin baiknya harga komoditi karet dan bagusnya produksi gula di tahun ini, membuat PTPN IX yakin bisa memenuhi target penghasilan yang mencapai Rp1 triliun rupiah. Selain itu, berbagai persiapan hilirisasi seperti pembangunan pabrik ban, penambahan sejumlah restoran dan agrowisata, juga memiliki dampak yang positif bagi bisnis perusahaan plat merah ini.

Selain dari sektor perkebunan, PTPN IX saat ini juga mulai merambah bisnis baru yaitu tambak udang, dengan memanfaatkan lahan perkebunan kelapa yang kurang produktif, PTPN IX membuka 30 hektar lahan untuk dialih fungsikan menjadi tambak udang di Afdeling Semugih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Diharapkan dengan adanya bisnis baru ini, bisa memberikan masukan hingga 20 persen dari pendapatan yang ditargetkan. | Aditya Bayu | Kabupaten Semarang | Jawa Tengah |