Ansar, suami berusia 32 tahun di Bulukumba, Sulawesi Selatan, membuat geger warga setempat karena menikahi adik kandungnya sendiri.
newsplus.antvklik.com - Pernikahan sekandung tersebut digelar di perantauan mereka berdua, Kalimantan, beberapa waktu lalu, padahal, Ansar sudah mempunyai istri sah, yakni Hervina yang tinggal di kampungnya, yakni Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Setelah mengetahui sang suami menikahi adik kandung, Hervina lantas melaporkan hal tersebut kepada Polres Bulukumba, Senin (1/7/2019) lalu.
Hervina menuturkan, mengetahui pernikahan sekandung suaminya itu setelah melihat video resepsi pernikahan mereka.
“Saya lihat video resepsi pernikahan Ansar dengan adiknya sendiri di Kalimantan. Selain itu, ada juga surat pernyataan dari mertua saya atau ayah kandung mereka. Pernikahan itu digelar karena adiknya sudah hamil duluan oleh Ansar,”
jelas Hervina.
Hervina mengaku kini tak lagi mau mengarungi hidup dalam satu biduk rumah dengan Ansar, apalagi harus menerima adik ipar sekaligus istri kedua suaminya.
"Saya lapor polisi untuk mendapat kepastian hukum. Saya minta polisi tangkap dia,” tukasnya.
Lebih jauh Hervina menjelaskan, Ansar menikahi adik kandungnya sekitar enam hari lalu, namun diduga perzinahan antara Ansar dan saudarinya sudah terjalin sejak tiga bulan silam.
“Saya selama ini tidak pernah curiga dia berselingkuh, apalagi dengan adik kandungnya sendiri. Pokoknya, setelah ada proses hukum, saya mau minta dicerai,” pungkas Hervina.
Perkawinan Sedarah Dari Tinjauan Kesehatan
Para pelaku pernikahan sedarah seperti halnya Ansar, membayangkan kebahagian manakala menikahi saudara atau sepupu yang kini makin cantik, atau garis keturunan yang sangat dekat seperti kakak beradik. Namun di balik semua khayalan itu, mesti dikenali dulu bahwa banyak bahaya yang menghampiri kelak terutama dari sisi medis, jika pernikahan atau hubungan intim dilakukan oleh sedarah. Lalu apa benar pernikahan sedarah (garis keturunan yang dekat) berisiko mendatangkan keturunan yang cacat?. Pernikahan sedarah mulai banyak terjadi ketika pasangan baru sadar setelah merunut garis keluarganya. Pernikahan sedarah juga terjadi pada Charles Darwin yang menikah dengan sepupu pertamanya Emma. “Salah satu bahaya yang bisa timbul dari pernikahan sedarah adalah sulit untuk mencegah terjadinya penyakit yang terkait dengan gen buruk orangtua pada anak-anaknya kelak,” ujar Debra Lieberman dari University of Hawaii, seperti dikutip dari LiveScience. Lieberman menuturkan setiap orang mewarisi sebuah gen buruk, dan salinan gen buruk yang akan ditularkan kepada anak ini akan tertutup jika Anda menikah dengan orang lain (karena ada gen normal dari orang lain yang mengisi setelah menikah dengan Anda). "Nah jika Anda menikah dengan saudara kandung atau saudara sedarah yang sangat dekat, ini bisa meningkatkan secara drastis kemungkinan mendapatkan dua salinan gen buruk yang dihasilkan dari masing-masing individu, dan salinan gen buruk ini akan bersatu kepada anaknya kelak, sehingga pasti ada beberapa masalah yang nantinya bisa menyebabkan anak memiliki waktu hidup pendek dan sebagainya," beber Lieberman. Profesor Alan Bittles, direktur dari pusat genetik manusia di Perth, Australia telah mengumpulkan data mengenai kematian anak yang dilahirkan dari pernikahan antara sepupu dari seluruh dunia. Diketahui bahwa adanya peningkatan risiko tambahan kematian sekitar 1,2 persen dibandingkan pernikahan bukan saudara dekat. Sementara itu untuk cacat lahir terdapat peningkatan risiko sekitar 2 persen pada populasi umum dan 4 persen pada pernikahan yang orangtuanya memiliki kekerabatan dekat. Berbagai macam masalah yang terjadi seperti kebutaan, ketulian, penyakit kulit dan kondisi neurodegeneratif, juga akan dialami para pelaku pernikahan sedarah. | Rahmat Alfian | Bulukumba | Sulawesi Selatan |Baca Juga :