Ribuan buruh PT. Krakatau Steel berunjuk rasa menolak restrukturisasi dan PHK sepihak. Unjuk rasa sempat diwarnai kericuhan karena dipicu tak ada satu pun pihak manajemen menemui mereka.
newsplus.antvklik.com- Kericuhan unjuk rasa ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Krakatau Steel (SBKS) terjadi di depan Gedung Teknologi milik PT. Krakatau Steel di Cilegon, Banten, Selasa (2/7/19) siang.
Para buruh merubuhkan barrier
atau pembatas jalan plastik berwarna oranye yang diisi air oleh Polisi. Selain itu, mereka juga hendak memblokade kawasan industri Krakatau Steel. Namun aksi itu berhasil dihalau dan diredam oleh petugas.
Kericuhan dipantik kekesalan mereka merasa karena tak ada satu pun perwakilan dari manajemen yang datang menemui mereka untuk menerangkan tentang rencananya melakukan PHK secara besar-besaran terhadap lebih dari 2.300 pekerjanya, dan PHK dilakukan secara bertahap.
Para pengunjuk rasa menolak rencana restukturisasi dan PHK sepihak oleh perseroan. Langkah itu akan mengancam masa depan para buruh dan keluarganya. Buruh meminta PT. Krakatau Steel memikirkan kembali kebijakannya melakukan restrukturisasi dan PHK.
[caption id="attachment_212153" align="alignnone" width="300"]![Unjuk Rasa Ribuan Buruh Krakatau Steel Tolak PHK Sepihak]()
Polisi berusaha menenangkan buruh PT. Krakatau Steel.[/caption]
“Yang mau di PHK 1.300 karyawan organiknya (KS), tapi ternyata karyawan KS-nya enggak mau, akhirnya mereka berontak. Yang 1.300 orang enggak jadi diberhentikan. Akhirnya kita yang outsourcing ini berjumlah 2.600 orang akan dibuang. Lha yang 1.300 orang setelah Agustus 2019. Kami yang 331 orang (outsourcing) nanti bulan Agustus sudah habis,” kata Suyoto, Koordinator Aksi.
Rencananya, Serikat Buruh Krakatau Steel akan melakukan aksi unjuk rasa selama tiga hari berturut-turut dengan jumlah masa yang lebih besar, apabila tuntutan para buruh tidak dipenuhi oleh manajemen Krakatau Steel.
Sampai saat ini, lanjutnya, KS telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 300 karyawannya yang telah bekerja selama puluhan tahun.
(Siti Ma’rufah | Cilegon | Banten)
Polisi berusaha menenangkan buruh PT. Krakatau Steel.[/caption]
“Yang mau di PHK 1.300 karyawan organiknya (KS), tapi ternyata karyawan KS-nya enggak mau, akhirnya mereka berontak. Yang 1.300 orang enggak jadi diberhentikan. Akhirnya kita yang outsourcing ini berjumlah 2.600 orang akan dibuang. Lha yang 1.300 orang setelah Agustus 2019. Kami yang 331 orang (outsourcing) nanti bulan Agustus sudah habis,” kata Suyoto, Koordinator Aksi.
Rencananya, Serikat Buruh Krakatau Steel akan melakukan aksi unjuk rasa selama tiga hari berturut-turut dengan jumlah masa yang lebih besar, apabila tuntutan para buruh tidak dipenuhi oleh manajemen Krakatau Steel.
Sampai saat ini, lanjutnya, KS telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 300 karyawannya yang telah bekerja selama puluhan tahun.
(Siti Ma’rufah | Cilegon | Banten)
