Pasca penetapan Joko Widodo dan K.H Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum, Gubernur Lemhanas Letjen TNI (purn) Agus Widjojo, mengajak masyarakat bersama-sama untuk melanjutkan pembangunan bangsa.
Agus mengajak menghilangkan polarisasi yang selama ini ada ditengah masyarakat selama berlangsungnya kontestasi Pilpres 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Agus Widjojo dalam jumpa pers jelang Seminar Nasional Kebangsaan “Kebudayaan Indonesia Dalam Dimensi Kekinian dan Perspektif Masa Depan” yang akan digelar pada 3-4 Juli 2019 mendatang, di Hotel JF Luwansa, Jakarta.
"Kontestasi untuk kekuasaan dengan cara-cara konstitusional lewat pemilihan umum khususnya Itu sudah berlalu, dan sudah diputuskan secara konstitusional dan semua sudah.
Jadi sekarang saatnya gimana bangsa ini perlu untuk bersatu kembali dan bersama-sama untuk melanjutkan pembangunan bangsa dan bagaimana caranya itu ada di dalam kaidah-kaidah politik, bagaimana untuk menyatukan sebuah bangsa dalam sebuah program pemerintah, untuk melakukan pembangunan," ujar Agus.
Agus juga berharap tidak ada lagi polarisasi dalam kehidupan masyarakat pasca Pilpres.
"Sebetulnya tidak perlu ada polarisasi untuk dukungan calon tetapi bahwa itu adalah hak warga negara untuk memilih calon sesuai dengan aspirasinya, itu semuanya sudah kita lalui sudah ada keputusan," ujar Agus.
Pada kesempatan itu, Agus mengajak publik untuk turut serta dalam seminar nasional kebangsaan yang diinisiasi oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI,F orum Gelora Kebangsaan dan Lemhanas.
Dengan diselenggarakannya kegiatan seminar nasional kebangsaan, strategi kebudayaan Indonesia kekinian dan masa depan, diharapkan dapat mengembangkan secara konsisten nilai-nilai yang dapat membangkitkan berbagai aspek kehidupan masyarakat yang akan mengangkat harkat dan martabat manusia di Indonesia.
Seminar yang berlangsung selama dua hari tersebut rencananya akan dibuka oleh Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani dan akan ditutup oleh Presiden RI Joko Widodo.
Turut hadir sebagai pembicara diantaranya Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Prof.dr Rheinald Kasali dan Nadiem Makarim. I Shandi March dan Achmad Djunaidi I Jakarta I