Tim SAR gabungan, hari ini, berhasil menemukan belasan korban tewas KM Arin Jaya yang tenggelam dihantam ombak di perairan pertengahan Pulau Sepudi dan Pulau Giliyang, Madura, Jawa Timur, kemarin.
newsplus.antvklik.com - Tim SAR gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD dan nelayan, pada hari kedua, Selasa (18/6/2019) ini, berhasil menemukan 15 korban tewas tenggelamnya Kapal Motor (KM) Arin Jaya di perairan Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur.Maka dengan demikian, total jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sejak kemarin, Senin (17/6/2019) hingga hari ini, berjumlah 17 korban. Empat orang diantaranya anak-anak dan 13 lagi orang dewasa.Selanjutnya, petugas membawa belasan jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Anwar-Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sesampainya di rumah sakit dan dibawa ke dalam kamar jenazah, petugas langsung melakukan proses identifikasi dan pendataan para korban tewas KM Arin Jaya.Terlihat sejumlah orang berusaha mencari anggota keluarganya yang menjadi korban tewas KM Arin Jaya, dengan turut membantu petugas dalam proses identifikasi dan pendataan tersebut. Sedangkan keluarga korban lainnya, terlihat menangis histeris di hadapan korban yang sudah terbungkus kantong mayat.Salah satu korban selamat bernama Abdus Sa'ad menceritakan KM Arin Jaya yang ditumpanginya, berlayar dari Pulau Goa-goa menuju Pelabuhan Kalianget-Sumenep, Madura, Jawa Timur. Di tengah perjalanan, kapal karam dihantam ombak.“Kapal didorong ombak dari belakang. Setelah itu, kapal masih tetap bisa berdiri (berlayar) lagi. Berselang sekitar 3 menit kemudian, kapal dihantam ombak lagi dari belakang dan tenggelam. Kalau penumpang saat itu penuh, berjumlah sekitar 48-58 orang,” katanya.[caption id="attachment_210756" align="alignnone" width="300"] ![Jumlah Korban Tewas KM Arin Jaya 17 Orang dan 1 Hilang]()
Abdus Sa'ad disamping 6 kantong jenazah keluarganya.[/caption]Dengan wajah berusaha tegar, Abdus menceritakan telah kehilangan 6 anggota keluarganya. Mereka berencana mau pergi menuju ke Jakarta.“Yang meninggal dari keluarga saya 6 (orang), orangtua 1, saudara 2, istri 1 dan anak 2. Di kapal, tidak ada sama sekali pelampung,” ujarnya.Ia melanjutkan kisahnya, saat sebelum kapal karam, dirinya berusaha menarik istri dan anaknya. Namun pegangan tangannya terlepas karena ada orang yang menarik dirinya, entah siapa orangnya.“Nah ditarik (tangan istri dan anaknya) itu keras. Lalu dari belakang, ada yang menarik saya, enggak tahu siapa orangnya, namanya sudah panik semua saat kapal karam. Disitulah tangan saya terlepas dari tangan istri dan anak saya,” tambahnya.Kepala Kepolisian Resort Sumenep AKBP Muslimin mengatakan estimasi jumlah manifest penumpang Kapal Motor Arin Jaya yang menjadi korban sebanyak 57 orang. Pihaknya belum melakukan penyelidikan penyebab karamnya KM Arin Jaya dikarenakan masih fokus para proses pencarian dan evakuasi para korban.“Estimasi jumlah penumpang diduga sekitar 57 penumpang. Rinciannya adalah 39 orang sudah ditemukan dalam kondisi sehat, 36 (orang) diantaranya dirawat di Puskesmas, 1 dirujuk ke RSUD Sumenep, ada 2 sudah boleh pulang. Total jenazah yang sudah ditemukan berjumlah 17 dan 1 orang hilang, masih dicari,” pungkasnya.https://www.youtube.com/watch?v=nDIwTJ7OwiI | Veros Afif | Sumenep | Madura| Jawa Timur |
Baca Juga :
