Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Tinggineri, Papua, Talengga Gire alias Wiginus Gire, secara resmi kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
newsplus.antvklik.com- Wiginus Gire, salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerah dan menyatakan kembali ke NKRI. Wiginus Gire juga mengajak tiga anggotanya menyerahkan senjata mereka pada TNI.Ketiga anak buah Wiginus tersebut adalah Piningga Gire (25 ), Tekiles Tabuni (30), dan Perengga (27)."Berhenti dan keluar dari gerakan KKB di Puncak Jaya tanpa paksaan atau tekanan dari pihak mana pun. Mengakui dan bergabung dengan Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemerintahan yang sah. Sebagai bentuk dan bukti dari kesungguhan saya, maka saya menyerahkan sepucuk senjata api untuk diserahkan kepada Bupati Puncak Jaya dan selanjutnya diserahkan kepada pihak yang berwenang. Mulai saat ini saya tidak akan bergabung dengan KKB karena saya dan keluarga saya ingin hidup tenang dan tentram dalam NKRI," kata Wiginus.Wiginus juga meminta rekan-rekannya yang lain mengakhiri perlawanannya."Sebagai mantan anggota KKB, saya mengajak seluruh anggota KKB untuk kembali bergabung dengan NKRI dan menyerahkan seluruh senjata api kepada pihak yang berwenang dan bersama-sama membangun bangsa Indonesia," imbuhnya.Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda mengatakan ada beberapa permintaan yang diajukan oleh Wiginus. "Saya selaku Kepala Daerah akan menjawab 3 permintaan Sdr. Wiginus Gire, yakni yang pertama yang bersangkutan ingin menjadi Kepala Kampung, yang kedua yang bersangkutan meminta untuk di bangunkan sebuah rumah dan yang ketiga yang bersangkutan meminta sebuah motor dan perlu diketahui yang bersangkutan memiliki 4 orang istri dan 13 orang anak," kata Bupati.Bupati juga meminta yang bersangkutan meminta untuk dibebaskan secara umum oleh karena itu melalui Kapolres Puncak Jaya untuk disampaikan kepada Kapolda Papua. "Saya berharap yang bersangkutan diputihkan kembali jikalau dulu-dulu yang bersangkutan pernah memiliki catatan kriminalitas karena dia dengan sadar dan inisiatif sendiri telah kembali ke pangkuan NKRI dan menyerahkan sepucuk senjata api kepada aparat yang berwenang," katanya.Menanggapi permintaan itu Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, S.IK mengatakan sudah mendapatkan informasi bahwa senjata api jenis Moser dengan No seri 323 R merupakan senjata api milik Kepolisian yakni Polres Tolikara yang hilang pada tahun 2014."Saya sebagai Kapolres Puncak Jaya mengimbau kepada para simpatisan maupun anggota KKB lainnya untuk kembali ke pangkuan NKRI, dan apa yang dilakukan oleh Sdr. Wiginus Gire merupakan langkah awal untuk kembali ke NKRI. Mengenai pemutihan terhadap Sdr. Wiginus Gire dkk, tentunya kita akan melakukan pengecekan dan selama ini saya sudah mengecek Sdr. Wiginus Gire tidak termasuk dalam DPO, namun bagi pelaku-pelaku yang lainnya pasti akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI," katanya. (BGT)
Baca Juga :