Brian Rowsom meracik ulang strategi timnya pada babak kedua. Maxie Esho yang di babak pertama hanya membuat dua angka saja, di awal kuarter ketiga langsung membuat lima poin beruntun. Sayangnya pertahanan CLS beberapa kali lengah dan membuat celah para pemain Slingers untuk terus mencetak angka, 21 angka mereka cetak kembali untuk menutup kuarter ketiga 65-58.
Pertandingan semakin ketat memasuki kuarter akhir. Sisa 1 menit 5 detik, CLS Knights memangkas margin ketinggalannya menjadi tiga angka saja 79-79. Wong Wei Long membuat tuan rumah terbungkam lewat tembakan tiga angka 82-79, Xavier Alexander sempat membalas lewat lay up namun CLS akhirnya memastikan kemenangannya lewat dua tembakan bebas Herring.
"Tuhan sangat baik kepada kami. Terima kasih untuk pemain, fans dan semua media yang telah memberitakan kami selama ini," ucap Christopher Tanuwidjaja selaku Managing Partner CLS Knights Indonesia. "Dari awal saya selalu percaya tim ini. Mulai dari manajemen dan antusias para fansnya dan kemauan para pemain untuk mau menang.
Kami sudah berjanji untuk memberikan gelar juara buat Knights Society, piala ini juga untuk Indonesia," pekik Brian Rowsom di hadapan awak media Singapore. "Terima kasih buat semuanya. Pencapian ini sangat luar biasa. Berangkat dari kota Surabaya mengarungi liga ABL yang ketat dan tidak ada yang menjagokan kami juara selain fans kami sendiri. Saya harap tim ini masih bisa berlaga lagi tahun depan. Semoga basket Indonesia juga bisa semakin maju lagi," pungkas Sandy Febiansyakh Kurniawan.