Kedutaan Besar RI di Kyiv, Ukraina, menggelar acara buka puasa bersama para Duta Besar negara sahabat di Ukraina, yang dihadiri oleh 15 Duta Besar negara Islam di Ukraina, saat berbuka puasa akhir pekan lalu di Wisma Duta RI Kyiv, Ukraina.
15 Duta yang hadir di antaranya Dubes Aljazair, Mesir, Kyrgyztan, Malaysia, Pakistan, Qatar, dan Turki bersama spouse masing-masing, dan Dubes Iran, Irak, Sudan, Kuasa Usaha ad interim Kuwait, Lebanon, Saudi Arabia dan Tadjikistan nampak hadir didampingi oleh pejabat diplomatiknya masing-masing.
Acara dimulai pukul 20.00 waktu setempat, 30 menit sebelum adzan magrib berkumandang untuk wilayah Ukraina. Para tamu duduk di halaman Wisma Duta sembari bercengkerama dan bertukar informasi dalam suasana hangat bulan suci ramadhan.
Seluruh jajaran pejabat KBRI Kyiv turut hadir membaur bersama tamu sekaligus memberikan update kegiatan-legiatan KBRI Kyiv kepada para tamu. Adzan berkumandang tepat pada pukul 20.30. Duta Besar RI untuk Ukraina merangkap Armenia dan Georgia, Prof. Dr. Yuddhy Chrisnandi mengajak para tamu untuk mencicipi takjil bubur kampiun, es buah, manisan buah, bubur sumsum, emping manis lapis legit dan tidak ketinggalan kurma.
Para tamu diajak mencicipi lontong sayur, lodeh, sate ayam, sambel goreng printil, semur tahu, risol bihun, telur balado, udang goreng tepung, bubur kampiun, dan sop buah. Acara dilanjutkan sholat magrib berjama'ah, dan pada kesempatan setelahnya, Dubes Yuddy menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan keterpilihan RI menjadi anggota tidak tetap DK PBB dan terpilih menjadi presiden DK PBB periode Mei ini.
“Dukungan negara-negara Islam atas kepemimpinan Indonesia di DK PBB sangat penting untuk mewujudkan dunia yang damai dan sejahtera,” kata Yuddy. Selanjutnya, Dubes RI juga menyampaikan bahwa berbuka puasa bersama dubes negara-negara Islam ini merupakan momentum memperkuat ukuwah islamiah dan memupuk persaudaraan sesama Muslim untuk perdamaian dunia.
Perwakilan Dubes negara Muslim tersebut menanggapi positif bahwa dalam kegiatan buka bersama tersebut akan dilanjutkan di tempat kediaman mereka secara bergiliran hingga ramadan usai. Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB usai meraih 144 suara dari 193 negara.
Hasil ini menunjukkan bahwa Indonesia berhasil meyakinkan hampir 75% negara anggota PBB guna mendukungnya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, bersama Jerman, Afrika Selatan, Belgia dan Republik Dominika.
Acara dilanjutkan makan malam bersama dan tampak para kepala perwakilan dan isteri menikmati suguhan yang diberikan oleh KRT (kepala rumah Tangga) selaku Chef Wisma Duta, Putu Mahayasa yang terjun langsung menyiapkan hidangan atas arahan Dubes Yuddy sebagai bentuk diplomasi kuliner.
Para tamu diajak mencicipi lontong sayur, lodeh, sate ayam, sambel goreng printil, semur tahu, risol bihun, telur balado, udang goreng tepung, bubur kampiun, dan sop buah. Sementara para tamu mengambil makanan sambio mencicipi, Gatot Amrih Djemirin, pejabat koordinator Pensosbud KBRI Kyiv dengan lincah memperkenalkan masing-masing jenis makanan khas Indonesia itu dan asal daerahnya.