Puasa 18 jam trio Ajax tak pengaruhi kebugarannya jelang leg2 semifinal Liga Champions kontra Tottenhan.
newsplus.antvklik.com - Menjalankan puasa di Belanda, terhitung berat buat yang tak terbiasa. Berpuasa selama kurang lebih 18 jam, berbuka pukul 21.15, sementara jam 04.00 pagi sudah mulai puasa. Namun puasa 18 jam trio Ajax ini bukan halangan.Trio pemain muslim Ajax asal Maroko, yang bertekad akan tetap berpuasa, saat menjamu Tottenham Hotspurs, Rabu malam waktu Belanda, atau Kamis dini hari Waktu Indonesia Barat adalah Noussair Mazraoui, Hakim Ziyeh, dan Zakaraia Labyad.“Tidak masalah karena kami sudah terbiasa menjaga kebugaran dalam situasi seperti ini. Jika dimainkan pelatih, kami akan berbuka, di tengah-tengah pertandingan, saat bola off,” ujar Noussair yang berposisi sebagai pemain bertahan.Ada banyak analisis dan kekhawatiran soal kebugaran dan Ramadan, namun Noussair yang kerap jadi starter punya pandangan sendiri bahwa semua bisa dijalaninya tanpa masalah.[caption id="attachment_206593" align="alignnone" width="300"]
Raihan trofi juara KNVB Cup 2019 menambah motivasi para pemain Ajax menembus final Liga Champions 2018/2019.[/caption]“Saya merasa tetap bugar dan energik selama berpuasa dan bermain sepak bola selama ini,” ujar pemain berusia 21 yang juga pemain Timnas Maroko ini. Hakim Ziyeh yang kerap jadi starter sepakat dengan pandangan rekannya.Semula puasa 18 jam trio Ajax ini ditentang pelatih kebugaran Raymond Verheijen. Namun pelatih kepala Erik Ten Hag, justru membebaskan dan menghormati pilihan pemainnya. “Mereka pemain profesional, itu pilihan mereka,” ujar Ten Hag seperti dikutip dari media Belanda Het Parool.[caption id="attachment_206594" align="alignnone" width="300"] Trio pemain Ajax asal Maroko, Hakim Ziyeh, Noussair Mazraoiui, dan Zakaria Labyad tetap bugar menjalankan puasa jelang menjamu Tottenham Hotspurs.[/caption]Ajax akan menjamu Tottenham kamis dini hari dengan modal keunggulan 1-0 gol tandang dari semifinal leg1. Ajax akan tak punya gangguan cedera dengan pemain pilarnya seperti Matthijs De Ligt, David Neres, Donny Van De Beek, Frenkie De Jong, hingga Dusan Tadic. Rasa percaya diri kian meningkat setelah secara mengejutkan mampu menjungkalkan Real Madrid dan Juventus, bahkan mereka melaju dari tiga kali laga kualifikasi.“Momen kebersamaan tim saat ini adalah modal kuat yang teramat penting, buat Ajax untuk kembali menunjukan bahwa kami telah bangkit,” tegas Ten Hag merujuk prestasi Ajax yang pernah empat kali Juara Liga Champions 1970/1971, 1971/1972, 1972/1973 dan 1994/1995.Sukses “Tim Milenial” Ajax yang baru saja merengkuh Trofi KNVB Cup atau Piala Belanda kian menambah semangat para pemain untuk mencapai puncak Liga Champions Eropa. Setelah laga ini baru mengejar gelar Liga Belanda.Sementara itu Manajer Tottenham Hotspurs, Mauricio Pochettino optimistis timnya bisa bangkit, setelah hanya kalah 0-1 di leg1. Mereka akan bermain dengan gaya dan cara yang berbeda belajar dari kekalahan itu.“Kami agak terseok di Liga Inggris, di Liga Champions, para pemain punya motivasi berlipat untuk mencapai melebihi target,” ujar Pochettino.Tottenham dipastikan akan kembali memainkan penyerangnya asal Korea, Son Heung Min yang absen di leg1 karena larangan main.[caption id="attachment_206595" align="alignnone" width="300"]
Baca Juga :