Sebagian masyarakat Minang yang merantau di kawasan Jabodetabek gelar makan basamo atau syukuran terhadap hasil quick count sementara atas kemenangan secara nasional terhadap pasangan Capres Jokowi -Ma'ruf Amin.
newsplus.antvklik.com - Dalam hasil hitung cepat atau quick count pasangan capres Jokowi- Ma'ruf Amin kalah telak dalam perolehan suara di provinsi Sumatera Barat. Capres Jokowi - Ma'ruf Amin hanya memperoleh sekitar 13 persen suara di Sumatera Barat.[embed]https://youtu.be/EsXaDJDzVQ0[/embed]Meski begitu hal tersebut tak menyurutkan sebagian masyarakat Minang yang merantau di kawasan Jabodetabek untuk melakukan makan basamo atau syukuran terhadap hasil quick count sementara yang memberikan kemenangan secara nasional terhadap pasangan Capres Jokowi -Maruf Amin.Ilma Soviyanti, seorang inisiator gerakan lawan boikot masakan Padang mengaku gerakan makan basamo ini adalah bentuk syukuran atas kemenangan capres Jokowi-ma'ruf Amin versi Quick count. Selain itu juga Sebagai bentuk penolakan terhadap seruan memboikot masakan Padang yang viral di medsos, pasca Pemilu 17 April 2O19."Satu sikap kekecewaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab, namun bila tidak diantisioasi, imbasnya akan dirasakan di tataran masyarakat grass root, yang mudah termakan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. "Kami dari perantau Minang bangga dengan 13 persen. Kami warga Minang yang mendukung O1 tidak pernah sedikit pun mengatakan meninggalkan Sumbar menjadi bagian dari gerakan pembangunan di bawah pemerintahan bapak Jokowi nanti," ujar Ilma Soviyanti.Selain komunitas masyarakat Minang Sejabodetabek, dalam kesempatan makan basamo ini juga turut hadir komunitas Balad Jokowi, yang merupakan komunitas relawan Sunda dan Banten pendukung Jokowi yang ikut menikmati hidangan makanan Padang yang khas akan bumbunya yang gurih dan kental. Mereka juga mengajak masyarakat menyudahi wacana boikot masakan Padang, yang viral di medsos."Bekerja ke bawah untuk menyampaikan bahwa perkaranya sudah selesai dan kita Mengedukasi masyarakat bahwa tentang peran- peran kebangsaan," ujar Muchlas Rowi, ketua Balad Jokowi.|Sandhi March dan Rachmat Aminuddin |Jakarta |
Baca Juga :