Selain Banjir Kiriman, Sampah Kiriman Juga Serbu Pintu Air Manggarai

anis-pintu air 1
anis-pintu air 1 (Foto : )
Banjir kiriman yang menerjang sejumlah kawasan di Ibu Kota DKI Jakarta pada Jumat (26/4/2019) kemarin juga disertai oleh sampah kiriman yang menumpuk di Pintu Air Manggarai.
newsplus.antvklik.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam akun media sosialnya mengatakan, berat sampah yang menumpuk di Pintu Air Manggarai sekitar 172 ton dalam waktu 24 jam pada Jumat kemarin. Pada akun FB Gubernur DKI Jakarta, Anie Baswedan, menulis:
"Beginilah situasi Pintu Air Manggarai mulai tadi malam sampai datangnya air dan sampah pagi tadi. Ini menunjukkan pentingnya kita sama-sama menjaga sungai, tidak membuang sampah ke sungai sejak dari hulu sampai hilir. Saat kiriman air dari hulu datang luar biasa banyak, ia juga membawa sampah yg amat banyak. Dalam kurang dari 12 jam Pintu Air Manggarai berhasil “menjerat” lebih dari 172 ton sampah kiriman ini.” Pada unggahan lainnya, Gubernur menulis: "Hujan yang mengguyur daerah dataran tinggi di sisi selatan Bogor beberapa hari belakangan membuat volume aliran air sungai Ciliwung yang melewati Jakarta meningkat drastis." Status Siaga 1 di Bendung Katulampa kemarin malam direspon cepat oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menyiagakan seluruh jajaran di RT/RW sepanjang sungai Ciliwung yang kemungkinan terdampak luapan air kiriman itu. Siang tadi di Pintu Air Manggarai ketinggian air mencapai puncaknya, artinya fase puncak aliran air dari Ciliwung sudah terlewati. Meskipun demikian, konsekuensi dari volume aliran air yang berlimpah itu adalah sampah yang ikut hanyut terbawa aliran sungai hingga menggunung di Pintu Air Manggarai. Volume sampah mencapai lebih dari 170 ton hanya dalam kurun waktu kurang dari 12 jam saja. Tim dari UPK Badan Air di Dinas LH bekerja terus nonstop sejak pagi hingga malam ini mengangkut sampah, sehingga tidak menganggu aliran air. Yang kita lakukan sekarang ini hanya membereskan di hilir, sementara permasalahan banjir di Jakarta hari ini diakibatkan kiriman air dari hulu. Sehingga langkah yang paling tepat adalah menyiapkan lebih banyak situ atau kolam penampungan air untuk kemudian akan dialirkan ke Jakarta secara bertahap dan terkendali. Insya Allah, kita akan membangun lebih banyak waduk pengendalian air sebelum masuk Jakarta. Sehingga volume air yang mengalit ke Jakarta terkendali. Saat ini memang sedang ada pembangunan 2 Bendungan di daeerah Ciawi dan Sukamahi, Kabupaten Bogor yang ditargetkan rampung pada Bulan Desember.” (sumber: media sosial Gubernur DKI Anies Baswedan)