Rekaman CCTV Pelaku Bom Bunuh Diri Sri Lanka Sempat Antre Makan di Restoran

rekaman cctv serangan bom
rekaman cctv serangan bom (Foto : )
Media lokal Sri Lanka kembali merilis rekaman CCTV atau video kamera pemantau dari titik serangan bom bunuh diri. Salah satu rekaman CCTV yang dirilis terdapat di sebuah hotel di Colombo yang jadi target serangan. Ternyata sebelum meledakkan diri, pelaku sempat pura-pura antre makan di restoran hotel. 
Newsplus.antvklik.com – Serangkaian serangan bom bunuh diri di Sri Lanka pada hari Minggu lalu telah merenggut nyawa 359 orang. Media setempat kembali merilis rekaman CCTV atau video kamera pemantau dari salah satu lokasi serangan. Kali ini yang dirilis adalah video detik-detik sebelum terjadinya serangan bom bunuh diri di Restoran Taprobane yang berada di Hotel Cinnamon Grand.Dalam rekaman CCTV menunjukkan suasana restoran yang ramai pada hari Minggu (21/4/2019), sekira pukul 9 pagi waktu setempat. Hampir seluruh meja sudah terisi pengunjung atau tamu hotel yang sedang menikmati sarapan pagi.Tiba-tiba masuk seorang pria yang mengenakan ransel besar. Ia sempat pura-pura antre makan di restoran dan bergerak menuju sebuah meja yang masih kosong dan mengitarinya. Pria yang mengenakan topi hitam itu diduga sebagai pelaku serangan bom bunuh diri.Selain aksi teroris di hotel Cinnamon Grand, juga terdapat serangan serupa di tiga gereja dan 3 hotel lain di waktu yang hampir berdekatan. Penyelidikan polisi menunjukkan, sebagian pelaku serangan berasal dari keluarga mapan dan berpendidikan. Bahkan beberapa di antara mereka sempat kuliah di Inggris dan Australia.Kepolisian setempat juga menyebut, dua pelaku yang meledakkan diri di Hotel Shangri-La dan Cinnnamon Grand adalah kakak beradik dari keluarga mapan. Ayah mereka telah diciduk polisi guna pengusutan lebih lanjut.Negara Islam Irak dan Suriah atau NIIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang telah menewaskan 359 orang. Meski belum dipastikan, Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremeshinge juga menyebut kemungkinan keterlibatan NIIS dalam aksi teror dinegaranya pada saat perayaah Hari Paskah. Sumber: Reuters, BBC, Channel News Asia