Pelaksanaan Pemilu serentak 2019 selesai sudah, berjalan aman dan tertib, meski di sejumlah wilayah Indonesia tertunda pelaksanaannya karena masalah teknis.
newsplus.antvklik.com - Dari arena pencoblosan kertas suara, tentu saja menyisakan hal-hal unik. Salah satunya seperti di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 di Kampung Brengkelan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
TPS yang berslogan ‘Beda Pilihan Tetap Menjaga Kebersamaan’
ini disediakan aneka minuman dan makanan gratis sepuasnya bagi para pemilih, dan untuk setiap menu makanan di sini, diberi nama yang unik oleh petugas KPPS yang dapat membuat kita setidaknya tersenyum geli membacanya.
Nama-nama menu makanan tersebut yakni Tempe Bacem NKRI, Gedang Godok Bawaslu, Kacang Godok KPPS, Geblek DPD, Gethuk DPRD, Sengkulon KPU, Clorot Presiden, Combro Leges Latik, Sego Megono NKRI dan Lemet Demokrasi.
https://www.youtube.com/watch?v=p5DTOLRrnLA
Bisa saja rasanya berbeda, tapi bisa juga berbeda, tapi yang jelas sensasi saat menikmatinya pasti akan berbeda, karena penamaan yang unik dan tematis.
Misalkan saja Clorot Presiden, sehari-hari, clorot, adalah makanan khas asli kota Berirama yang unik.
Bentuk, isi dan rasanya yang manis gurih dan legit, membuat pecinta kuliner ketagihan.
Nama clorot yang aneh bagi sebagian besar orang justru semakin menambah penasaran seperti apa sebenarnya clorot itu.
Clorot biasanya banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional, dan terbuat dari tepung beras ditambah sedikit tepung ketela/kanji, garam, kapur sirih, serta gula merah lalu ditambahi pewangi berupa daun pandan.
Cara membuatnya pun cukup sederhana, dengan mencampurkan semua bahan dan diberi air santan sembari diaduk hingga rata sekitar 30 menit.
Setelah menjadi adonan cair namun kental, maka clorot pun siap dimasukkan ke dalam wadah atau urung clorot yang terbuat dari daun kelapa yang masih muda atau janur kuning. Janur pembungkus clorot ini diulin sedemikian rupa sehinga menyerupai terompet kecil
[caption id="attachment_204467" align="aligncenter" width="300"] Clorot dijual di pasar-pasar tradisional di Purworejo[/caption]
Makanan gratis hasil sumbangan sukarela warga ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi para pemilih untuk mendatangi TPS dan menggunakan hak pilihnya.
Keunikan lainnya di TPS 17 Kampung Brengkelan Kabupaten Purworejo ini, seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berpakaian tradisional adat Jawa, lengkap dengan blangkonnya.
| Eddy Suryana | Purworejo | Jawa Tengah |
Baca Juga :