Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan klarifikasi soal namanya disebut dalam sidang suap Meikarta dengan terdakwa Mantan Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Pemkab Bekasi Neneng Rahmi.
newsplus.antvklik.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil mengatakan Kasus Miekarta terjadi saat dirinya masih menjabat sebagai Walikota Bandung. Namun namanya disebut sebut oleh salah seorang terdakwa kasus suap Meikarta, Neneng Rahmi, di persidangan Tipikor Kota Bandung.
Menurut Ridwan Kamil, ia tak tidak pernah melakukan pertemuan dengan mantan Kabid Tata Tuang Dinas Pupr Pemkab Bekasi Neneng Rahmi dan mantan Sekdis PUPR Hendry Lincon,guna membahas proses perizinan proyek Meikarta.
Terdakwa di persidangan kemarin menceritakan ada niat Neneng bertemu dirinya untuk berkonsultasi perihal proyek Meikarta, namun pertemuan itu tapi tidak terealisasi.
”Saya menahan diri untuk tidak bertemu sesuai arahan dari KPK,”
katanya.
Ridwan Kamil pun menambahkan tata ruang harus sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada.
“Selain itu juga,semua para Kadis dan ASN harus menjunjung tinggi aturan yang ada dan harus patuh padahukum.”, ujar Kang Emil.
Sebelumnya akun twitter Ridwan Kamil juga telah menyatakan bantahannya atas cuitan Tengku Zulkarnaen yang menyatakan “Setelah sebelumnya nama satu menteri dan gubernur di Jawa disebut dalam kasus e-Ktp yang ditangani KPK, mendadak disebut satu lagi nama gubernur di Jawa, menerima aliran dana suap Meikarta. nampaknya orang2 dekat mulai demam. biar tahu sosok seseorang, lihat org sekelilingnya.”
Merasa cuitan itu ditujukan kepadanya Emil pun membalasnya. “Tidak 1 kalimat berita yang menyebut "Gubernur di Jawa Menerima Aliran Dana Suap Meikarta". Sila tunjukkan kutipan berita jika ada. Jika tidak, twit ini adalah sumber fitnah yang dipercaya jamaah. Isi online news: Pemkab Bekasi sempat ada niat konsultasi RT/RW ke Gubernur baru, tapi tidak jadi,” katanya.
Retweet Emil ini ditanggapi sekitar 2900 orang yang sebagian mendukungnya.
I Asep barbara I Bandung I Jawa Barat I
Baca Juga :