Legend Trofeo Cup yang dimeriahkan bintang Liga Indonesia Tahun 1980-an, selain sebagai ajang persahabatan, juga kembali menyambung tali persaudaraan antar pemain yang sempat terputus
.
newsplus.antvklik.com - Para pemain bintang nasional di era 1980 hingga 2.000-an, memeriahkan Legend Trofeo Cup yang diselenggarakan PSSI Askab Semarang.
Para pemain bintang dan legenda ini, bertanding membela klub mereka masing masing yaitu PSIS Semarang, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSS Sleman, Persik Kediri, dan Persiku Kudus.
https://www.youtube.com/watch?v=YTLMT673bYk
Usia boleh tua, namun semangat dan insting mereka sebagai pemain sepak bola nasional, tampak belum hilang saat para pemain bintang dan legenda sepak bola Indonesia ini, bertanding di lapangan stadion Pandanaran, Kabupaten Semarang.
Mereka yang rata-rata sudah menginjak usia 50 tahunan ikut meramaikan pertandingan sepak bola bertajuk Legend Trofeo Cup, yang mempertemukan enam klub papan atas Liga Indonesia yaitu PSIS Semarang, Persib Bandung, Persik Kediri, PSS Sleman, Persebaya Surabaya, dan Persiku Kudus.
[caption id="attachment_202866" align="alignnone" width="300"]
Legend Trofeo Cup mempertemukan enam klub papan atas Liga Indonesia yaitu PSIS Semarang, Persib Bandung, Persik Kediri, PSS Sleman, Persebaya Surabaya, dan Persiku Kudus.[/caption]
Pertandingan Legend Trofeo Cup ini diikuti sejumlah legenda sepak bola nasional dan mantan pemain bintang klub di antaranya Ronald Fagundes, Uston Nawowi, Bejo Sugiantoro, Suwita Pata, dan pemain senior yang menjadi legenda Persib Bandung Ajat Sudrajat.
Menurut Ajat Sudrajat, pertandingan Legend Trofeo Cup yang mempertemukan sejumlah pemain bintang dari berbagai generasi, merupakan hal yang cukup positif.
Mereka bisa memberikan contoh kepada para pemain generasi saat ini, bahwa sepak bola tidak sekedar pertandingan, melainkan juga bisa menjadi ajang jaringan silaturahmi.
[caption id="attachment_202867" align="alignnone" width="300"] Ajat Sudrajat, legenda Persib Bandung yang ikut meramaikan Legend Trofeo Cup[/caption]
"Saya merasa muda lagi tapi karena faktor usia sudah tidak kuat lagi berlari, apalagi kita sudah hampir 58 tahun. Tapi kita senang bisa bermain bersama, bertemu mereka yang sudah lama kita tidak pernah bertatap muka lagi, ini sebagai ajang silaturahmi.” Kata Suwita Pata, legenda Persib Bandung.Sementara itu Ketua PSSI Askab Semarang Nur Budi Pramono memanfaatkan Legend Trofeo Cup sebagai pemicu kebangkitan sepak bola di Kabupaten Semarang, yang sudah cukup lama mati suri. Mengingat usia para pemain legenda yang mendekati 60 tahunan, maka dalam pertandingan Legend Trofeo Cup, semua tim yang ambil bagian hanya akan bertanding dengan durasi waktu tiap babak 30 menit, agar para pemain senior ini tidak kehabisan tenaga dan sesak napas, karena terlalu bersemangat untuk kembali bermain bola. [caption id="attachment_202864" align="alignnone" width="300"] Legend Trofeo Cup dimenangkan oleh PSIS Semarang, dan sebagai runner up Persib Bandung.[/caption] Meski mereka sudah tidak muda lagi, namun terlihat mereka tetap ngotot dan tidak mau mengalah. Dari cara mereka mengolah bola dan memainkan si kulit bundar, terlihat mereka masih memiliki teknik sepak bola yang masih cukup mumpuni. Legend Trofeo Cup ini akhirnya dimenangkan oleh PSIS Semarang, yang berhasil mengumpulkan poin paling tinggi dengan enam poin dari hasil dua kali kemenangan. Peringkat kedua diraih Persib Bandung dengan satu kemenangan dan satu kali imbang.