Panit III Resmob Polda Sulawesi Selatan Ipda Sunardi. (Foto: Sulhar Andhiez/ANTV).[/caption]Pembantu Unit III Reserse Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Ipda Sunardi menjelaskan terduga pelaku dibekuk oleh anggotanya ketika tengah berada di Rumah Sakit Bhayangkara, saat berpura-pura ingin melihat hasil otopsi jenazah Sulaiha Djafar.
“Berawal dari hasil olah tempat kejadian perkara di Gowa, kami memperoleh informasi bahwa yang diduga pelaku adalah teman kantornya sendiri. Setelah kita melakukan penyelidikan, yang bersangkutan berada di RS. Bhayangkara, seolah-olah melayat untuk menghindari kecurigaan dari rekan-rekannya (kantor),” kata Sunardi.Dijelaskan oleh Sunardi, tersangka merupakan seorang Doktor yang menjabat di Unit Pelaksana Tekhnis Universitas Negeri Makassar dan juga tetangga dekat korban di salah satu perumahan Jalan Manggarupi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Untuk sementara hasil penyelidikan dan interogasi tersangka, hanya masalah pekerjaan di kantor, cekcok, ” ujarnya.Usai menangkap dan menginterogasi tersangka, aparat kepolisian langsung melakukan pra rekonstruksi untuk mengetahui alur cerita hingga terjadinya peristiwa pembunuhan sadis ini.Dalam peragaan pra rekonstruksi kejadian, awalnya Wahyu Jayadi mengajak Sulaiha Djafar ke Jalan Andi Pangeran Pettarani, guna menyelesaikan masalah yang terjadi di tempat kerja mereka. Mereka menuju ke jalan tersebut dengan menggunakan mobil korban dan pelaku yang menyetir kendaraannya.
“Dalam perjalanan, korban dan tersangka kembali terlibat adu mulut. Tersangka yang sudah naik pitam langsung memberhentikan mobil di Jalan Macanda, Kabupaten Gowa, kemudian mencekik korban hingga tewas,”