Bobol Brankas SPBU di Jepang, Pria Bertopeng Raup Rp373 Juta

Salah Satu Contoh SPBU yang Ada di Jepang
Salah Satu Contoh SPBU yang Ada di Jepang (Foto : )
Sebuah SPBU di Izumisano, Osaka, Jepang, dirampok pria bertopeng. Akibat aksi perampokan tersebut, uang ¥2,9 juta (sekitar Rp373 juta dengan kurs 128,8) raib dari brankas perusahaan.
newsplus.antvklik.com - Dilansir dari Japan Today
, Jumat (22/3/2019), peristiwa perampokan itu terjadi pada Kamis (21/3/2019) dini hari. Kronologisnya menurut polisi, seorang pria memaksa masuk ke kantor pompa bensin sekitar pukul 02.45 pagi dan mengancam dengan pisau terhadap pekerja paruh waktu pria berusia 67 tahun yang bertugas. Sankei Shimbun melaporkan, penyusup itu meminta karyawan itu membuka brankas, kemudian mengambil uang tunai. Setelah mengikat tangan dan kaki karyawan itu dengan selotip, kemudian pelaku melarikan diri. Beruntung Karyawan tidak terluka, meski kondisinya shock dan ketakutan. Polisi mengatakan, perampok tingginya sekitar 175 cm, berusia 30-an, mengenakan atasan hitam, topeng dan kacamata. Tingkat Kejahatan di Jepang. Kita sering kali mendengar Jepang adalah negara yang super sangat aman, bahkan ada sebuah urban mitos bagi para pendatang yang ada di Jepang yakni, jika kita menaruh barang pribadi kita di tengah-tengah tempat umum, konon sama sekali tidak ada orang yang berani mengambil barang yang ada di sana hingga sampai berhari-hari, dan tentu saja kontradiktif sekali dengan Indonesia. Sejumlah data yang sudah diriset oleh Institute for Economy and Peace (IEP) yang mendata jumlah Global Peace Index (GPI) pada tiap negara, yakni ukuran data keamanan pada negara seluruh dunia sejak tahun 2007, menemukan fakta sesungguhnya, bahwa di manapun belahan negara, baik negara besar atau kecil, selalu ada kriminalitas yang mengintip di sana. Ada tiga jenis kriminalitas yang umum terjadi di Jepang, yakni: 1. Pencurian Sepeda. Jepang merupakan salah satu negara yang penduduknya menggunakan transportasi sepeda sebagai kendaraan pribadinya saat sedang berpergian, dan mungkin bisa saja diperkirakan jumlah sepeda lebih banyak dari jumlah penuduknya sendiri. Tentu tidak salah jika si pencuri berpikir untuk mengambil beberapa buah sepeda untuk jadi miliknya melihat jumlah sepeda di Jepang tidak akan ada habisnya. [caption id="attachment_201404" align="aligncenter" width="300"]Jajaran Sepeda yang Sering Jadi Sasaran Kejahatan Jajaran Sepeda yang Sering Jadi Sasaran Kejahatan[/caption] 2. Kejahatan seksual. Sebagai negara yang sangat maju, seluruh penduduk Jepang sangat termotivasi akan karirnya. Sehingga hal-hal pokok yang semestinya dilakukan oleh manusia menjadi di nomor sekiankan, termasuk kehidupan seksualnya, imbasnya, tidak cukup dengan produk-produk seksual yang banyak ditawarkan di pasar. Kadang jika sudah pada titik ubun-ubun, si pelaku sering kali terjadi menjalankan “hasratnya” di ruang publik seperti melakukan sexual harrasment atau sejenisnya. 3. Pembobolan rumah Sering kali membaca di manga-manga lawas, terdapat sebuah karakter yang menggunakan kain tenugui dikepalanya lalu diikat kebawah tepat di bawah batang hidung, sehingga terlihat seakan-akan memiliki kumis. Kostum ini biasanya diidentikan dengan Dorobo, atau pencuri yang suka memasuki rumah. Dalam era Jepang modern sekarang, kebiasaan beberapa orang untuk masuk ke rumah orang lain sepertinya masih belum berubah, bahkan ada juga beberapa orang yang menggelutinya menjadi sebuah profesi professional. Jadi Waspadalah…… kejahatan bisa terjadi di belahan dunia manapun, dan bisa timbul saat ada niat dan kesempatan, Berhati-hatilah.