Menurut penjaga klenteng, Sofian Chandra, asap pertama kali muncul pukul 04.30 WIB dari rumah abu. Api dengan cepat membakar bangunan di dalam kompleks yang terbuat dari kayu. Sebanyak 12 mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api. Api dapat dipadamkan dua jam kemudian, tapi bangunan bersejarah milik Yayasan Ci Lam Cai ini nyaris seluruhnya sudah dilalap api. Tragisnya, musibah ini menelan korban jiwa. Seorang penjaga, Setiyono alias Om Lhe, 82 tahun, tewas dalam kebakaran ini.
Menurut saksi mata, saat terjadi kebakaran listrik di kompleks bangunan masih menyala, sehingga sempat menyulitkan upaya penyelamatan korban. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Sementara jenazah korban Setiyono telah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
Rumah abu yang terbakar berada satu atap dengan bangunan Klenteng Kong Tik Soe, yang merupakan cagar budaya. Menurut catatan sejarah, bangunan tersebut sudah ada sejak tahun 1845.
|Teguh Joko Sutrisno | Semarang | Jawa Tengah |