IFAB atau International Football Association Board adalah badan olahraga FIFA, yang berwenang mengubah atau memperbarui peraturan pertandingan sepak bola di dunia.
Pertemuan tahunan IFAB yang berlangsung di Aberdeen, Scotlandia, Sabtu 16 Maret 2019, menghasilkan lima keputusan penting terkait peraturan pertandingan, yang akan menjadi babak baru sepakbola modern. Lima keputusan pertemuan tahunan IFAB di Aberdeen, Scotlandia, Sabtu 16 Maret 2019 menjadi babak baru sepak bola modern.
Bagi publik pencinta sepak bola di seluruh dunia, keputusan IFAB sangat penting dan perlu diketahui, karena keputusan terkait lima hal yang mendasar, yang akan mengubah permainan sepak bola di seluruh dunia. IFAB , sebuah badan yang dibentuk oleh empat negara Britania perwakilan FIFA tersebut, meluncurkan beberapa peraturan baru yang berkaitan dengan handsball, pemain keluar saat pergantian, pagar betis, saat bola mengenai wasit, dan rebound saat penalti, dan kelima aturan baru tersebut akan diberlakukan di seluruh dunia mulai 1 Juni 2019.
Lima keputusan penting IFAB yaitu handsball, tidak ada rebound penalti, pergantian pemain, tendangan bebas dan pelatih mendapat kartu diberlakukan mulai 1 Juni 2019. Nah apa saja kelima lima regulasi baru yang akan mengubah permainan sepak bola modern agar lebih menarik dan efisien tersebut.
HANDSBALL.
Dalam peraturan baru, semua handsball berbuah tendangan bebas, jadi jika selama ini handsball tergantung keputusan wasit, apakah melihat atau tidak, sengaja atau tidak, bahkan kadang keputusan wasit yang membiarkan permainan berlanjut walaupun mengenai tangan seorang pemain.
Dengan demikian, aturan baru nanti akan mencegah terjadinya gol yang tercipta dari sebuah handsball disengaja maupun yang tidak disengaja. Otomatis, tidak akan ada lagi pemain yang bisa mengambil keuntungan karena tak sengaja menyentuh bola dengan tangannya, yang sering dikenal dengan "gol tangan Tuhan" Dengan aturan handsball, bola mengenai tangan pemain sengaja atau tidak diberi hadiah tendangan bebas.
Dengan demikian tidak akan ada lagi gol yang tercipta dari sebuah handsball tidak sengaja
2. TIDAK ADA REBOUND PENALTI Dalam peraturan baru, tidak ada rebound atau tendangan kedua saat penalti, artinya pemain hanya sekali menendang bola, jika dapat ditepis penjaga gawang atau membentur tiang, maka pertandingan dihentikan, dan menjadi tendangan bebas, jadi tidak ada lagi penendang penalti atau pemain lainnya bisa menciptakan gol dari bola rebound tendangan pinalti, dan peraturan ini, sama persis seperti babak adu penalti.
3. PERGANTIAN PEMAIN Selama ini, pergantian pemain harus dilakukan di samping official ke empat yakni tempat pembantu wasit atau di garis tengah pinggir lapangan, maka dalam peraturan baru, pergantian pemain boleh dilakukan di posisi mana sạja dan secepat mungkin, dan pemain yang diganti bisa meninggalkan lapangan di manapun.
Penerapan peraturan baru ini, dimaksudkan untuk mencegah pemain atau tim memanfaatkan pergantian pemain, untuk mengulur waktu.
4. TENDANGAN BEBAS Dalam peraturan baru, tendangan bebas nantinya tidak boleh ada gangguan pemain lawan, terhadap pagar betis, sehingga jika selama ini pagar betis sering diganggu lawan dan bahkan disisipi oleh pemain lawan agar eksekutor tendangan bebas dengan leluasa mencetak gol ke gawang lawan, maka kali ini pemain lawan tidak boleh mengganggu dan harus menjauh minimal jarak 1 meter dari pagar betis.
5. PELATIH MENDAPAT KARTU Selama ini peringatan dan pengusiran pelatih dilakukan dengan bahasa verbal atau wasit langsung mengusir pelatih dengan kata-kata. Melalui peraturan baru yang diputuskan dalam pertemuan tahunan IFAB di Scotlandia, peringatan dan hukuman kepada pelatih sama dengan pemain yaitu dengan kartu kuning dan kartu merah.
melalui aturan baru segala peringatan bagi wasit akan menggunakan kartu seperti kepada para pemain. Para pelatih seperti Nuno Espirito Santo dan Jurgen klopp berpotensi terkena hukuman kartu ini di masa mendatang. Nah beberapa aturan atau perubahan kecil lainnya yang diputuskan dalam Pertemuan Tahunan IFAB 2019 antara lain tendangan gawang tidak harus dilakukan di garis kotak pinalti.
Itu artinya Kiper boleh menendang bola dari kotak pinalti di mana saja untuk memudahkan kiper mengoper bola mati ke pemain belakang (bek) atau pemain tengah (gelandang). Dalam situasi apapun ketika bola menyentuh wasit secara tidak sengaja, maka wasit akan melakukan drop ball untuk kedua tim. Nah bagaimana peraturan baru ini akan mengubah wajah sepak bola modern? Kita tunggu saja pertandingan sepak bola mulai 1 Juni 2019.