Senin, 18 Maret 2018, adalah hari pertama saya di Kiev, Ukraina, dan sore itu, Dubes Indonesia untuk Ukraina, Georgia dan Armenia, Yuddy Chrisnandy, sengaja pulang dari kantornya, untuk menjemput saya di Wisma Indonesia, kediaman resmi Duta Besar di Kiev, Ukraina.
"Kita lihat stadion Olimpiyskiy Stadium yuk?" ajaknya. Sejak dari Jakarta, saya memang telah merencanakan mengunjungi stadion yang digunakan sebagai tempat Final Piala Eropa antara Real Madrid dan Liverpool itu.
Diantar mobil dinas Pak Dubes, kami pun pergi ke stadion yang berada di tengah kota, dan setelah tiba di stadion, segera kami masuk... dream come true.... "Lihatlah stadion ini berada di tengah kota, sekelilingnya mall hotel dan berbagai fasilitas umum, namun sepak bola bagi masyarakat Ukraina adalah kegembiraan, karenanya meski yang datang mendukung kesebelasan dari seluruh dunia mencapai ratusan juta orang, namun aman-aman saja," kata Yuddy menceritakan pengalamannya menonton Real Madrid dan Liverpool tahun lalu.
Sayup-sayup terdengar announcer menyebut nama-nama pemain dan disambut tepuk tangan ribuan penonton. Rupanya tim sepak bola nasional Ukraina, tengah berlatih di stadion nasional tersebut jelang penampilannya melawan Portugal dalam Kualifikasi Euro 2020 yang bakal digelar 22 Maret mendatang, di Stadion Da Luz.
"Anda beruntung datang ke kota ini bertepatan dengan latihan Timnas Ukraina yang bakal bertanding di Penyisihan Euro 2020," kata Yuddy. Latihan Timnas langsung dipimpin pelatih kepala, Andriy Shevchenko, disaksikan ribuan pendukung timnas, yang datang dari berbagai sudut kota, membawa pacar, juga anak-anaknya yang masih balita. Dalam latihan, Sheva terlihat menginstruksikan pemainnya melakukan sentuhan bola-bola pendek.
Andriy Shevchenko memulai karirnya sebagai pelatih Timnas Ukraina pada tahun 2016, untuk menggantikan Mykhaylo Fomenko. Pada awalnya, Sheva hanya mendapatkan kontrak dengan durasi dua tahun dari pihak federasi, dan selesai pada tahun 2018 lalu, namun Federasi Sepakbola Ukraina, memberikannya kontrak baru dengan durasi dua tahun.
Shevchenko punya misi membangun sepakbola Ukraina, dengan target utama lolos ke Euro 2020 yang akan datang. Dalam persiapan menghadapi kualifikasi Euro 2020 ini, Shevchenko dibantu oleh dua koleganya Mauro Tassotti, eks pemain dan asisten pelatih AC Milan. dan Andrea Maldera, mantan pelatih akademi AC Milan.