Komunitas Pengusaha dan Pekerja Migran Galang Padi Probumi, Dukung Prabowo-Sandi

Komunitas Pengusaha dan Pekerja Migran Galang Padi Probumi, Dukung Prabowo-Sandi
Komunitas Pengusaha dan Pekerja Migran Galang Padi Probumi, Dukung Prabowo-Sandi (Foto : )
Komunitas Pengusaha dan pekerja migran yang mengatasnamakan Prabowo-Sandiaga Pro Buruh Migran Indonesia (Padi Probumi), menyatakan dukungan kepada pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno
. newsplus.antvklik.com - Sekjen DPP Padi Probumi, Delif Subeki, menyatakan, pihaknya siap memenangkan Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, khususnya dari pemilih di luar negeri.
"Kita telah mengajak seluruh stake holder untuk penempatan pekerja diluar negeri termasuk Pengusaha penempatan dan juga medikal center dan buruh migran itu sendiri. Kita sudah melakukan sosialisasi ke beberapa negara diantaranya malaysia, Saudi Arabia, Qatar, Brunei Darussalam, Quwait dan Uni Emirat Arab, dimana komunitas pekerja migran Indonesia sangat besar terutama di Malaysia," kata Delfi. Menurut Ketua Umum DPP Padi Probumi, Luthfi Sungkar, Sekitar sembilan juta orang buruh migran Indonesia berada diluar negeri, memberikan sumbangan devisa yang cukup signifikan bagi negara Indonesia. "Kontribusi devisa yang dihasilkan buruh migran ini menurut data Bank Dunia 2O18, mencapai 128 Trilyun Rupiah," kata Luthfi. Luthfi berharap juka Prabowo-Sandi terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, nasib buruh imigran akan menjadi lebih baik. "Jika prabowo sandi menang, kita berharap ada peningkatan dalam hal pendidikan mereka dan pemerintah mendukung dengan dibuatnya balai balai kerja, sehingga ada peningkatan keahlian. Dan perlu juga peningkatan perlindungan sangat penting yang dirasakan saat ini sangat kurang dan perlu perbaikan," imbuh Luthfi yang juga anggota Pengusaha Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Menurut data dari Bank Indonesia, hingga saat ini terdapat sekitar 9 juta tenaga kerja migran Indonesia yang tersebar di beberapa negara, dimana yang terbanyak terdapat di negara Malaysia, sekitar 2 juta buruh. | Sandi March - Ahmad Djunaidi | Jakarta |