Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Kota Sibolga

teroris sibolga1
teroris sibolga1 (Foto : )
Tiga terduga teroris telah ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri. Penangkapan ini berawal dari tertangkapnya seorang terduga teroris dua hari lalu di Lampung.
newsplus.antvklik.com - Terkait ledakan bom yang terjadi di Jalan Cendrawasih, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Selasa siang (12/3),  petugas kepolisian memastikan hingga kini sudah tiga terduga teroris yang telah ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri. Penangkapan ini berawal dari tertangkapnya seorang terduga teroris dua hari lalu di Lampung. Sementara petugas masih terus berupaya bernegoisasi agar isteri dan anak dari terduga teroris H agar segera keluar dari dalam rumah untuk menyerahkan diri.Hal ini diungkapkan oleh Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian, saat berkunjung ke salah satu pesantren di Jalan Pelajar, Medan, Sumatera Utara.“Tim Densus 88, Mabes Polri berangkat ke Sibolga untuk melakukan pengembangan dari penangkapan seorang tersangka terduga teroris di Lampung. Saat ditangkap dua hari lalu, terduga teroris berjenis kelamin laki-laki di Lampung tersebut, petugas menemukan bom dirumahnya. Dari keterangan pelaku kepada petugas, yang bersangkutan memiliki kawan di Sibolga dan Tim Densus 88 berangkat ke Sibolga melakukan penangkapan terhadap terduga teroris H alias Abu Hamzah. Namun di rumahnya sudah dipasang bom, dimana satu diantaranya meledak dan ada satu petugas terluka, tetapi tidak membahayakan, “ ujar Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.Setelah pelaku berhasil ditangkap, kepada petugas mengaku ada dua lagi temannya di daerah Sibolga juga dan petugas kembali berhasil menangkapnya. Tetapi pada penangkapan pertama, istri dari terduga teroris H masih bertahan di dalam rumah bersama tiga anaknya. Ketika petugas akan masuk ke dalam rumah, terduga teroris H memberitahukan kepada petugas bahwa di dalam rumah masih ada bom. petugas masih terus bernegoisasi dengan istri terduga teroris yang dikenal cukup keras dan radikal.Bersama dengan Panglima TNI,  Jendral Tito Karnavian menambahkan, petugas berharap agar isteri terduga teroris dan ketiga ananknya  itu mau keluar rumah untuk berdialog dan  menyelamatkan semuanya dalam keadaan baik. Jika tidak mau, petugas siap dengan segala resikonya jika terjadi hal-hal yang tidak memungkinkan dengan istri terduga teroris tersebut.| Joko Irawan |  Medan, Sumatera Utara |