Parade Juara Liga Indonesia I-II, Persib Bandung Juara 1995

Persib Bandung Juara 1995.
Persib Bandung Juara 1995. (Foto : )
Parade Juara Liga Indonesia I-II, Persib Bandung Juara 1995.
newsplus.antvklik.com – Persib Bandung Juara 1995, Penyerang Mastrans Bandung Raya, Peri Sandria, menjadi Top Skor Pertama Liga Indonesia dengan rekor 34 gol yang menjadi sejarah.

Ligina I

Divisi Utama Liga Indonesia 1994-1995 adalah dimulainya Liga Indonesia yang merupakan penggabungan dua kompetisi, Perserikatan dan Galatama dengan nama Liga Dunhill, dengan 34 tim peserta, yang terbagi dua Wilayah Barat dan Timur. Wilayah Barat akhir klasemen adalah Pelita Jaya (77 poin), Persib Bandung (69), Bandung Raya (67), Medan Jaya (56), Semen Padang (52), Persiraja Banda Aceh (52), Arseto (48), Persita Tangerang (45), PSMS Medan (41), PSDS Lubuk Pakam (41), Mataram Putra (39), Persiku (37), Persija Jakarta (35), BPD Jateng (34), Persijatim (24), PS Bengkulu (20) degradasi, Warna Agung (11) degradasi. Wilayah Timur, Petrokimia Putra (60 poin), Pupuk Kaltim (57), Assyabaab SGS (57), Barito Putra (56), Gelora Dewata (54), Arema Malang (52), Mitra Surabaya (50), Persipura Jayapura, (48), Persebaya Surabaya (46), PSM Ujung Pandang (43), Putra Samarinda (41), Persema Malang (39), PSIS Semarang (39), Persegres Gresik (32), Persiba Balikpapan (30), PSIR Rembang (24) degradasi, PSIM Yogyakarta (18) degradasi. Empat tim teratas dari masing grup, masuk babak delapan besar, dan di babak delapan besar, dua tim teratas masuk semifinal hingga final. Di final, Persib Bandung keluar sebagai juara, usai menundukan Petrokimia 1-0 melalui gol tunggal Sutiono Lamso, menit 76. Persib Bandung Juara 1995. Pemain terbaik adalah Widodo C,Putro (Petrokimia) dan top skor Peri Sandria (Bandung Raya) dengan 34 gol. [caption id="attachment_199690" align="alignnone" width="300"] Peri Sandria, rekor 34 gol Ligina I.
foto : istimewa[/caption]

Ligina II

Divisi Utama Liga Indonesia 1995-1996 merupakan Liga Indonesia edisi kedua bernama Liga Dunhill, yang iikuti 31 tim, dibagi dalam dua wilayah, terdiri dari 15 tim Barat dan 16 tim Timur. Enam tim teratas dari tiap wilayah maju ke babak 12 besar, kemudian dibagi tiga grup, dan semifinalis diambil dari juara dari tiap grup, ditambah satu runner up terbaik. Keluar sebagai juara Ligina II adalah Mastrans Bandung Raya yang mengalahkan PSM Ujung Pandang 2-0, di Stadion Gelora Bung Karno. Gol Bandung Raya disumbang Peri Sandria dan Heri Rafni Kotari. Pemain terbaik direbut Ronny Wabia (Persipura Jayapura) dan Dejan Glusevic (Bandung Raya) sebagai top skor dengan 30 gol