antvklik - Kehadiran pengamat politik Rocky Gerung dan mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Said Didu, dalam acara kuliah umum "Menakar Demokrasi Dengan Akal Sehat" di Gedung Ahmad Zainuri, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2019) sempat terkendala.
Penyebabnya, adanya ancaman dari calon legislatif Partai Hanura bernama Jumadi, bersama sejumlah pendukungnya, yang menghadang kedatangan Rocky Gerung dan Said Didu di kampus tersebut.
Para penghadang mendatangi Rektor Universitas Muhammadiyah Jember Muhammad Hazmi, dan mengancam agar pihak kampus membatalkan kuliah umum Rocky Gerung dan Said Didu, dan jika acara tetap berlangsung, maka Jumadi bersama pendukungnya, akan membubarkan kuliah umum tersebut.
“Kita hajar Rocky Gerung tidak boleh masuk ke Jember. Apa pun, tumpah darah enggak apa-apa’. Tumpah darah relawan Jumadi siap bertarung,” ujar Jumadi. Mendapat ancaman, pihak kampus mengerahkan ratusan personel satpam dan pesilat Tapak Suci, untuk menjaga agar acara kuliah umum tetap berlangsung.
“Kita menghormati perbedaan, sepanjang tidak memberikan tekanan fisik, karena Universitas Muhammadiyah tidak pernah memberikan tekanan kepada pihak lain. Kita hanya untuk pendidikan, kesehatan dan amal sholeh yang lain, itu Muhammadiyah.
Siapa pun boleh kesini, yang muslim, non-muslim, ini kampus. Dipilih oleh semua orang yang ingin berpikir sehat,” kata Muhammad Hazmi, Rektor Universitas Muhammadiyah Jember.
Dalam perjalanan menuju ke Universitas Muhammadiyah Jember, Rocky Gerung dan Said Didu, bahkan harus berpindah mobil dari semula menumpang Toyota Fortuner, berpindah ke mobil ambulans milik klinik Universitas Muhammadiyah.