Alan Budikusuma dan Susi Susanti motor Daihatsu Astec Open sejak 2005. Setelah menjalin kerjasama selama empat tahun dengan Daihatsu, kejuaraan bulutangkis Daihatsu Astec Open meningkat levelnya dan bisa diikuti para pebulu tangkis dari luar negeri.
newsplus.antvklik.com- Mantan pebulu tangkis nasional Alan Budikusuma dan Susi Susanti makin sukses menggelar kejuaraan bulu tangkis berskala nasional Astec Open yang dirintis sejak tahun 2005. Suami istri yang mendapat julukan pengantin olimpiade ini berhasil mengangkat derajat Astec Open yang kini menjadi Daihatsu Astec Open sejak 2016 ke level internasional.https://www.youtube.com/watch?v=yBKE79mVAD8Sebagai pebulu tangkis tunggal putra dan putri, Alan dan Susi meraih puncak kariernya ketika merebut medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona,Spanyol. Susi mengaku ingin memberi kesempatan kepada pemain muda mengikuti kejuaraan bulu tangkis berkualitas di tanah air, yang sangat minim. Dengan digelarnya Daihatsu Astec Open, akan lahir bibit-bibit pebulu tangkis muda berbakat yang bisa menjadi pebulu tangkis nasional seperti dirinya.[caption id="attachment_197833" align="alignnone" width="300"] Susi Susanti Direktur Astec bersama Anrew F. Saputro Corporate Affairs Direktor Frisian Flag Indonesia dan Amelia Tjandra Marketing Direktor PT Astra Daihatsu Motor[/caption]“Saya tidak mungkin meninggalkan bulu tangkis, saya dibesarkan di bulu tangkis saya ingin mengembalikan lagi apa yang saya punya, apa yang saya dapat dari bulu tangkis yaitu prestasi , pengalaman dan ilmu saya. Tentunya di masa depan bisa memberikan bibit-bibit unggul kepada PB PBSI, sehingga prestasi bulu tangkis Indonesia akan berkesinambungan. Bagaimana bulu tangkis kita terus memberikan tradisi emas olimpiade untuk Indonesia ” kata Susi Susanti, Direktur Alan Susi Tecknology.Alan Budikusuma dan Susi Susanti dikenal sebagai motor penggerak Kejuaraan Bulu Tangkis Astec Open sejak 2005. Setelah menjalin kerjasama selama empat tahun dengan Daihatsu, Kejuaraan bulu tangkis Daihatsu Astec Open meningkat levelnya dan bisa diikuti para pebulu tangkis dari luar negeri.[caption id="attachment_197832" align="alignnone" width="300"]
Susi Susanti Direktur Alan dan Susi Tecnologi (Astwc) memasang target minimal peserta Daihatsu Astec Open 2019 4.500 peserta.[/caption]Memasuki tahun 2019, Daihatsu Astec Open sudah mendapatkan pengakuan dari Badminton Asia Confederation (BAC). Dari tujuh kota yang akan menjadi tuan rumah, lima kota masuk dalam kalender BAC dan dua kota masuk katagori sirkuit nasional B, PB PBSI. Lima kota tersebut adalah Medan, Bandung, Yogjakarta, Surabaya, dan Jakarta. Sementara dua kota yang masih berstatus sirkuit nasional B PB PBSI adalah Balikpapan dan Makassar.Dedikasi Alan dan Susi milih menggelar kejuaraan bulu tangkis terbuka adalah untuk memberi kesempatan kepada semua pemain muda, termasuk pemain yang tidak menjadi anggota klub besar. Mereka bisa bertanding dan menunjukkan bakat dan kebolehannya. Untuk itu, sejak awal Astec Open digelar, selalu mempertandingkan kelompok U-13, U-15, U-17, U-19 hingga dewasa dan veteran.[caption id="attachment_197844" align="alignnone" width="300"]
Baca Juga :