Aksi jahit mulut mahasiswa di depan kantor Walikota Tangerang berakhir bentrok dengan petugas gabungan, setelah mahasiswa membakar ban. Lima mahasiswa dan dua petugas satpol PP terluka. Tiga mahasiswa ditangkap lantaran diduga provokator.Mahasiswa membakar ban karena kesal setelah aksi jahit mulut selama tiga hari tak ditanggapi pihak Pemerintah Kota Tangerang. Aksi jahit mulut yang dilakukan mahasiswa adalah bentuk protes pelaksanaan program BPJS, yang dinilai tidak menguntungkan rakyat kecil."
Kita kan mau masuk, biar dapat (tahu-red)) suara (pendapat=red) Walikota . Dan dia (walikota) gak mau turun. Perwakilan pun tidak ada " ujar Reynaldi, salah seorang mahasiswa, di Tangerang, Rabu (30-1-2019)Reynaldi mengaku mahasiswa tetap memaksa masuk halaman kantor Walikota Tangerang, namun dihalangi Satpol PP. Dalam aksi yang terekam video terlihat, saat mahasiswa hendak masuk ada lembaran botol ke arah petugas Satpol PP. Tak ingin membiarkan aksi anarki meluas, petugas langsung membubarkan aksi sehingga terjadi bentrokan.Lima mahasiswa dan dua petugas Satpol PP terluka terkena lemparan batu dan kayu. Korban luka telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang. Mahasiswa yang terluka bernama, Bustomi, Rian, Alkindi, Danu dan Mukti. Sedangkan anggota satpol PP yang terluka, Umar dan Boby.Laporan Kusnaedi
Baca Juga :