Dari Sate Padang Babi, Hingga Penyelundupan Daging Celeng Ditutupi Jengkol

PENYELUNDUPAN DAGING CELENG2
PENYELUNDUPAN DAGING CELENG2 (Foto : )
Penyelundupan daging celeng atau babi hutan digagalkan petugas di Bakauheni, Lampung. Sopir menutupi karung daging celeng tersebut dengan karung berisi jengkol. Di Padang sebuah kios penjual sate Padang digerebeg gegara menggunakan bahan bakunya dicampur daging celeng alias babi hutan.
Newsplus.antvklik.com- upaya penyelundupan delapan karung berisi ribuan kilogram daging celeng digagalkan petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Pelabuhan Bakauheni, saat melintasi pintu masuk dermaga Pelabuhan Bakauheni.Untuk mengelabui petugas, delapan karung daging celeng tersebut ditutupi dengan tumpukan puluhan karung buah jengkol. Rencananya, daging celeng asal sumatera Selatan ini akan dikirim menuju ke Jakarta dengan upah Rp1,5 juta untuk sopir truk.Petugas KSKP rutin memeriksa kendaraan yang melintas di pintu masuk pelabuhan. Petugas yang curiga dengan salah satu kendaraan boks langsung menghentikan kendaraan tersebut. Saat pemeriksaan petugas KSKP menemukan kejanggalan terhadap muatan yang ada di dalam boks kendaraan, awalnya petugas hanya mendapati tumpukan puluhan karung yang berisikan buah jengkol.Petugas curiga dengan tumpukan karung jengkol karena di bawahnya terdapat terpal warna biru. Saat itu mereka langsung membongkar bagian atas. Petugas KSKP menemukan delapan karung besar daging  beku. Saat petugas menanyakan kepada sang sopir ternyata daging tersebut adalah daging celeng.Si sopir mengakui mendapatkan upah sebesar Rp1,5 juta untuk membawa daging celeng tersebut dari Ogan Komering Ilir, Sumsel ke Jakarta. “Namun  baru menerima Rp700 ribu sisanya akan dibayar kalau daging celeng tersebut sampai di Jakarta,” kata Roy Simatupang, sopir truk.“Guna pemeriksaan lebih lanjut petugas akan melakukan penyelidikan terkait asal serta pemilik daging celeng tersebut, selanjutnya petugas KSKP akan menyerahkan barang bukti daging celeng ke Petugas Balai Karantina Kelas Satu Bandar Lampung,” kata AKP. Poeloeng Arsa Sidanu,  Kapolsek KSKP Bakauheni.Di Padang Sumatera Barat salah kios pedagang sate Padang digerebek karena diduga menjual sate dari olahan daging babi. Penggerebekan diawali dari pengintaian secara diam diam oleh tim gabungan sejak beberapa bulan yang lalu, karena diduga menjual sate daging babi. Hasil pengecekan sebelumnya  ternyata benar bahwa sate di kios ini mengandung babi.Saat petugas datang, pedagang sate sempat membuang tumpukan ratusan tusuk sate ke dalam got yang diduga merupakan sate daging babi siap jual. Pemilik kios sempat mengelak tidak tahu soal daging tersebut, namun petugas curiga kenapa daging tersebut dibuang ke dalam got.Selanjutnya tim gabungan yang menyita semua dagangan seperti daging sate sebagai barang  bukti serta peralatan kios yang digunakan untuk menjual sate yang diduga berasal dari daging babi.Dinas Kesehatan Kota Padang yang ikut dalam tim tersebut menyebutkan,  uji laboratorium telah dilakukan sejak 22 Oktober 2018 dan hasilnya positif mengandung babi. (MTH, laporan Pujiansyah dari Bakauheni Lampung dan Wahyudi Agus dari Padang Sumatera Barat)