Aksi heroik dilakukan sejumlah petugas Pemadam Kebakaran atau Damkar Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Mereka berhasil menyelamatkan seorang bocah tiga tahun yang terjebak di bawah jembatan terbawa arus saluran air saat banjir.
Newspluis.antvklik.com- Detik-detik proses penyelamatan ini berlangsung dramatis saat salah seorang petugas Damkar melakukan penyelamatan mengandalkan seutas tali sebagai pengaman. Aksi penyelamatan bocah tiga tahun oleh Damkar ini sempat viral di sosial media.Detik-detik proses penyelamatan dilakukan dengan menyelami saluran air penuh lumpur, untuk mencari bocah tiga tahun yang terjebak di bawah jembatan saluran air.Derasnya arus disertai volume air yang cukup besar saat itu, membuat petugas ini bolak-balik di kedua sisi jembatan untuk mencari celah memasuki jembatan saluran air.Pada misi penyelamatan itu, dua petugas terlihat menuruni saluran air setinggi satu meter. Sedangkan tiga petugas lainnya berjaga di atas jembatan. Para petugas sempat kesulitan saat mengevakuasi korban, selain arus yang deras mereka juga hanya mengandalkan seutas tali.Bocah tiga tahun itu bernama Maulana, berhasil ditarik keluar dari bawah jembatan, dan selamat saat salah satu petugas bernama Iksan Salam, nekat menyelam ke dalam saluran air berlumpur. “Spontan saja. Ada laporan ke kantor langsung ke TKP dan langsung terjun, air setinggi satu meter lebih, korban terjepit dan terapung di got bawah jembatan dengan arus deras. Alhamdulillah korban selamat,” kata Ikhsan Salam, Petugas Damkar dan Resque Pangkep.Bocah tiga tahun itu, dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan selamat dari maut.Insiden yang menimpa bocah tiga tahun itu, berawal saat Maulana tengah asyik bermain di pinggiran saluran air untuk mencari ikan, namun nahas dia terjatuh dan terbawa arus. Saat itu volume air juga cukup besar disertai arus saluran air yang deras. ”Saya habis mandi, selesai pakai baju dikabari keponakan bahwa dia terpleser dan jatuh saat hendak tangkap ikan. Saat itu memang banjir,” kata Ibu korban Sahraeni.(MTH laporan Asis Hamid dari Pangkep)
Baca Juga :