newsplus.antvklik.com
- Cuaca buruk disertai gelombang pasang setinggi empat meter di wilayah pantai Utara Flores, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, mengakibatkan jalan Trans Utara putus. Akibatnya puluhan kendaraan antri selama enam jam. Sambil menunggu surutnya air laut, sejumlah warga dan pengendara motor nekat menyeberang di tengah derasnya terjangan gelombang.[caption id="attachment_190260" align="alignnone" width="300"] Antrean panjang di jalur Trans Utara Ende, NTT[/caption]Terjangan gelombang pasang dengan ketinggian empat hingga enam meter tersebut membuat ruas jalan trans Utara pulau Flores, di Desa Ndondo, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Rabu (23/01) petang putus. Akibatnya belasan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi jalan selebar dua meter menghubungkan wilayah Kabupaten Sikka, Ende, Nagekeo dan Kabupaten Ngada tersebut antri sepanjang satu kilometer selama enam jam.Salah satu warga, Bona Bheke, pengendara roda dua mengatakan, terjangan gelombang pasang yang terjadi sejak Rabu siang ini lebih dahsyat dari tahun-tahun sebelumnya. Akibat terjangan gelombang ini, tembok penahan gelombang hancur dan badan jalan pun ambruk. Akibatnya, antrian panjang kendaraan tidak dapat dihindari.Warga setempat berharap, agar ambruknya jalan Trans Utara ini segera mendapat perhatian serius dari pemerintah. Setiap tahun lokasi ini menjadi langganan gelombang pasang, namun aparat hanya datang melihat dan mengambil foto kerusakan tanpa adanya upaya perbaikan.Sambil menunggu gelombang pasang menyurut, sejumlah warga dan pengendara sepeda motor nekat menerobos terjangan gelombang. Sementara sebagian warga lainnya berusaha untuk menyusun batu di badan jalan agar bisa dilalui kendaraan. Laporan Tofik Koban dari Ende, Nusa Tenggara Timur.
Cuaca Buruk, Gelombang Pasang Putuskan Jalur Trans Utara Ende
Kamis, 24 Januari 2019 - 00:58 WIB