Setelah menjalani pemeriksaan selama tiga belas jam oleh satgas anti-mafia bola, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha, akhirnya meninggalkan gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis Pagi. Ratu diperiksa penyidik anti-mafia bola atas dugaan kasus pengaturan skor di kancah persepakbolaan Indonesia.
newsplus.antvklik.com- Mengenakan blazer hitam, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha keluar dari ruang penyidik Direktorat Umum Polda Metro Jaya, Kamis pagi. Ratu yang didampingi seorang pengacara, baru saja menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama tiga belas jam oleh satgas anti-mafia bola. Ratu diperiksa atas laporan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, terkait kasus dugaan penganturan skor persepakbolaan Indonesia.Ditemui usai diperiksa, Ratu tidak menjelaskan secara spesifik terkait materi pemeriksaan oleh penyidik Satgas Anti Mafia Bola. Wanita pertama yang menduduki jabatan sebagai Sekjen PSSI ini, hanya menyampaikan secara garis besar pertanyaan-pertanyaan penyidik. “Mulai dari dasar penunjukan sebagai Sekjen PSSI dan kewenangan seorang Sekjen sesuai statuta PSSI, tata cara PSSI mencegah terjadinya penyalahgunaan kewenangan atau pelanggaran-pelanggaran lain sesuai statuta, hingga pelaksanaan agenda Kongres PSSI 2018 kemarin. Saya tidak mengingat berapa jumlah pertanyaan, namun saya telah menjawab semua pertanyaan penyidik,”kata wanita berusia tiga puluh empat tahun ini.Ratu Tisha mulai diperiksa penyidik anti mafia bola pada Rabu petang kemarin, setelah berhalangan hadir pada jadwal pemeriksaan pada 11 Januari lalu. Sejauh ini belum diketahui keterlibatan Ratu dalam dugaan pengaturan skor di kancah persepakbolaan nasional. Penyidik Satgas Anti Mafia Bola hingga kini telah menetapkan sebelas orang tersangka dalam kasus dugaan pengaturan skor.Laporan Andre Yanus, Jakarta