Dibantah, Kuburan Dibongkar Bukan Karena Beda Pilihan Politik, Tapi ...

kuburan Dibongkar
kuburan Dibongkar (Foto : )
newsplus.antvklik.com
 Perkara mayat diseret dalam urusan pilihan politik  yang pernah terjadi di pilgub DKI,  berulang di Gorontalo. Namun kabar kuburan dibongkar gegara beda pilihan caleg  di Gorontalo dibantah pemilik lahan makam. Awano Hasan, pemilik tanah,  mengungkapkan  sebelumnya makam dibongkar terjadi pertikaian karena pembuatan pagar rumah miliknya. Pagar tersebut menyebabkan sebagian jalan masuk ke rumah Ibu Sarco Pomontolo tertutup. Jadi agar tetap ada akses jalan maka dua makam dibongkar dan dipindahkan. [caption id="attachment_186363" align="alignnone" width="900"]Caleg dan Pemilik Lahan Makam Caleg dan pemilik lahan jumpa pers. Mereka bantah menuyuruh bongkar makam karena beda pilihan[/caption] "
Saya tidak pernah bilang begitu. Ini semua berawal dari pagar rumah. Saya tidak memagar jalan mereka.  Karena mereka ngotot memindahkan kubur, saya bilang silakan. saya tidak keberatan kalao memang mau dipindah kubur. kalau memang mau dpindahkan, sekarang-sekarang. Tapi dia orang minta waktu. Tapi, saya lebih bersykur kalu kubur  tidak dipindahkan, " kilah Awano saat Jumpa Pers bersama Iriani Monoarfa di Gorontalo, Minggu (13-1-2019) Iriani Monoarfa, Caleg yang disebut-sebut terkait kasus pembongkaran makam juga mengaku tak tahu menahu urusan tersebut. Namun berbeda pernyataan tersebut berebeda dengan pengakuan Sardjo Pomontalo, keluarga dua makam yang dioindahkan. Menurut Sardjo pembongkaran makam memang dipicu dukungan politik. Kelurgnya diminta untuk mendukung salah satu caleg DPRD  kabupaten Bone Bolango. "“Secara kekerabatan, mereka itu saudara ipar. Awano ini, kakak dari suaminya si Caleg itu. Kalau kamu tidak memilih Nani (Caleg), pindahkan kuburan itu!. Ucapan ini berulang-ulang. Sampai puncaknya, kakak saya malah dimaki-maki Awano dan menutup akses jalan hingga Bentor (Becak Motor) saja tak bisa lewat, dari semulanya bisa dilintasi,” ungkap Abdul Salam Pomontalo. Laporan Kadek Sugiarta