www.antvklik.com
- Stapac memetik kemenangan kedua pada seri keempat IBL 2018-2019 setelah menundukkan NSH Jakarta 75-50 di Sritex Arena Solo, Jumat (11/1).NSH sempat memberikan perlawanan bahkan unggul 18-13 seusai kuarter pertama. Meski Stapac mampu mengejar pada kuarter kedua, NSH tetap memaksa Stapac bekerja keras. Stapac menutup kuarter kedua dengan unggul 33-27.Kuarter ketiga Stapac makin menjauh unggul 48-38. Kuarter terakhir Kaleb Ramot Gemilang dkk mengendalikan permainan dan menang 75-50. ![]()
Kaleb mencetak angka terbanyak dengan 17 poin. "Tak ada instruksi khusus, kami hanya mengikuti game plan dari pelatih," kata Kaleb."Defense lawan bagus sehingga kami membuat 24 turn over. Di babak kedua anak anak berhasil mengikuti game plan dengan bagus," kata pelatih Stapac Giedrius Zibenas.
![]()
"Salah satu kunci kami adalah mampu meredam dua pemain asing mereka," kata Zibenas. Big man NSH Anthony Simpson membuat 15 poin dan Deshaun Wiggins delapan angka."Game plan berjalan bagus di babak pertama, tapi saya tak tahu mengapa di babak kedua anak anak seperti hanya sekadar bermain," kata pelatih NSH, Wahyu Widayat Jati.NSH sebenarnya berpeluang menang ketika big man Stapac, Savon Goodman foul trouble di kuarter kedua, namun tak bisa dimanfaatkan."Bola ke big man Kami, Simpson terlalu jauh dari ring, sementara saat Simpson pegang bola pemain lain tak ada yang melakukan pergerakan," kata Wahyu.
Kaleb mencetak angka terbanyak dengan 17 poin. "Tak ada instruksi khusus, kami hanya mengikuti game plan dari pelatih," kata Kaleb."Defense lawan bagus sehingga kami membuat 24 turn over. Di babak kedua anak anak berhasil mengikuti game plan dengan bagus," kata pelatih Stapac Giedrius Zibenas. 
"Salah satu kunci kami adalah mampu meredam dua pemain asing mereka," kata Zibenas. Big man NSH Anthony Simpson membuat 15 poin dan Deshaun Wiggins delapan angka."Game plan berjalan bagus di babak pertama, tapi saya tak tahu mengapa di babak kedua anak anak seperti hanya sekadar bermain," kata pelatih NSH, Wahyu Widayat Jati.NSH sebenarnya berpeluang menang ketika big man Stapac, Savon Goodman foul trouble di kuarter kedua, namun tak bisa dimanfaatkan."Bola ke big man Kami, Simpson terlalu jauh dari ring, sementara saat Simpson pegang bola pemain lain tak ada yang melakukan pergerakan," kata Wahyu.
