Undangan pelantikan Letjen TNI Doni Monardo sebagai Kepala BNPB sudah disebar. Tiba-tiba pelantikannya ditunda. Betulkah karena Presiden harus ke Lampung?
newsplus.antvklik.com - Penundaan pelantikan Letjen TNI Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menimbulkan kontroversi. Pihak istana beralasan penundaan itu karena Presiden harus melakukan kunjungan kerja ke Lampung menjenguk korban Tsunami Selat Sunda. "Jenderal Bintang 3 berprestasi seperti Doni Monardo harusnya diberi tempat yang baik. Bukan dipermainkan seperti ini,"kata fungsionaris Partai Demokrat Andi Arief dalam akun twitternya.Sebelumnya beredar undangan pelantikan Kepala BNPB pagi ini.Namun undangan tersebut kemudian diralat dengan alasan pelantikan tersebut ditunda.Sebelumnya Andi Arief juga menyayangkan penunjukkan mantan Danpaspampres itu menjadi Kepala BNPB." Kalau Jenderal bintang 3 aktif Doni Monardo menjadi Ka BNPB, berarti Jenderal aktif boleh menjabat, konsekuensinya TNI AD menambah satu lagi jenderal bintang 3 untuk pengganti. Babahlieut ya,"katanya."Setau saya Kepala BNPB harus dijabat sipil. Biasanya mantan TNI yang sudah jadi sipil. Setahu saya sih. Entah kalau sudah berubah,"kata Andi Arief.Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan, pelantikan Letjen TNI Doni sebagai Kepala BNPB yang baru, menggantikan Laksdya TNI Willem Rampangile, ditunda karena ada administrasi yang harus diselesaikan dulu.
Baca Juga :