Soal Penangkapan Johar Lin Eng. Sesmenepora: Harusnya PSSI Terima Kasih

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenepora) Gatot S Dewa Broto
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenepora) Gatot S Dewa Broto (Foto : )

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenepora) Gatot S Dewa Broto mengingatkan kepada PSSI agar kooperatif dan terbuka dengan keberhasilan tim Satgas Anti Mafia Sepkabola menangkap salah seorang Exco PSSI, Johar Lin Eng dan dua tersangka lain dalam kasus dugaan pengaturan skor sepakbola Indonesia.

“Harusnya PSSI kooperatif dan welcome dengan Tim ini, karena jika sukses, maka yg pertama merasa diuntungkan ya PSSI. Kami yakin PSSI kooperatif.

Bilamana perlu PSSI harus secara resmi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Tim.” Ujar Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenepora) Gatot S Dewa Broto.

Seperti diketahui, baru jalan sepekan, kinerja Satgas Anti Mafia Sepakbola ini langsung menjadi sorotan.

Mereka berhasil menangkap tiga pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pengaturan skor.

Satu diantara tiga tersangka tersebut yakni Johar Lin Eng yang menjabat sebagai Anggota Exco PSSI dan Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah.

Ia ditangkap Satgas saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma yang sebelumnya bertolak dari Solo.

Johar Lin Eng bukan orang baru di sepakbola Indonesia. Pria berusia 55 tahun itu pernah menjabat Ketua (Asosiasi Provinsi) Asprov PSSI Jawa Tengah periode 2013-2017 dan berlanjut ke periode berikutnya, 2017-2021.

Di tahun 2017, Johar juga sempat menjadi Plt Ketua Asprov Kepulauan Riau. Johar Lin Eng juga pernah membeli saham Persijap tahun 2013 lalu.

Karier Johar di jagat sepakbola Indonesia tak berhenti di situ, ia juga terpilih menjadi anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI bersama 11 anggota lainnya.

Pada tahun 2017 Johar juga ditunjuk Ketum PSSI Edy Rahmayadi menjadi Plt Ketua Asprov PSSI Kepulauan Riau dan Plt Ketua Asprov PSSI Aceh dan sempat jadi kontroversi.