www.newsplus.antvklik.com - Aktivitas Gunung Api Soputan di Minahasa Tenggara terus menunjukkan penurunan kegempaan tremor. Meski demikian Badan
Search and Rescue Nasional (BASARNAS) masih tetap bersiaga dan berpatroli di beberapa titik lokasi zona bahaya dan jalur pendakian serta aliran sungai. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi warga yang melintas pada radius berbahaya, jika sewaktu-waktu terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir lahar dingin.[caption id="attachment_180003" align="alignnone" width="300"]
Gempa tremor Gunung Soputan menurun, BASARNAS tetap siaga [/caption]Puluhan personil Basarnas Manado masih terus di siagakan di beberapa titik zona bahaya dan aliran lahar dingin serta jalur perlintasan pendakian guna mengantisipasi warga yang masuk pada radius 4 kilometer dari puncak Gunung Api Soputan.Selain itu, warga juga dihimbau agar selalu waspada untuk tidak melewati pada radius 6,5 kilometer di sektor Barat dan Barat Daya yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari leleran lava dan lahar dingin saat intensitas hujan tinggi.“Puluhan personil Basarnas juga disiagakan di Pos Pengamatan Gunung Soputan guna melakukan koordinasi dan pemantauan aktivitas, jiwa sewaktu-waktu terjadinya letusan susulan dan banjir lahar dingin, “ ujar Kakansar Manado, Amiruddin.Secara visual Gunung Api Soputan hingga malam ini, masih tetap diselimuti kabut tebal dan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.Meskipun terus terjadi penurunan aktivitas kegempaan tremor menerus, Gunung Api Soputan masih berstatus siaga level tiga. Warga terus dihimbau agar tidak beraktivitas pada radius yang telah di tentukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni 4 kilometer dari puncak gunung dan sektor Barat dan Barat Daya 6,5 kilometer dari daerah bukaan kawah.Laporan Marwan Diaz Aswan dari Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Baca Juga :