antvklik - Sedikitnya telah ditemukan 11 mayat di perairan selat Malaka, tepatnya di kabupaten Bengkalis Riau atau 10 mil dari negara Malaysia. Diduga mayat yang kini berada di kamar jenazah rumah sakit Bhayangkara Polda Riau adalah TKI ilegal yang kapalnya tenggelam.
Polda Riau hingga kini terus berkoordinasi dengan polisi diraja Malaysia terkait dengan penemuan sebelas mayat yang mengapung di perairan selat Malaka. Dalam sepekan terakhir ini, tim gabungan TNI Polri dan Basarna telah menemukan 11 mayat di perairan selat Malaka dalam kondisi mengapung, dan kini semua korban sudah dibawa ke rumah sakit Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan outopsi.
Namun karena kondisi mayat di perairan selat Malaka yang telah berada di air selama lebih dari satu minggu membuat petugas kesulitan dalam melakukan identifikasi terhadap mayat korban.
Dari 11 mayat di perairan selat malaka yang berhasil ditemukan, 3 diantaranya telah berhasil diidentifikasi pihak DVI Dokkers Polda Riau atas nama Mimi Dewi asal Sumatera Barat, Ujang Chaniago asal Sumatera Barat, dan Marian asal Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Ketiganya telah dibawa pulang oleh pihak keluarga masing-masing. Atas merebaknya berita mengenai peristiwa kapal tenggelam tersebut, sejumlah warga juga berdatangan untuk melaporkan keluarganya yang hilang yang diduga ikut dalam kapal yang tenggelam tersebut dan ingin tahu kondisi keluarganya yang hilang.
hal ini seperti keluarga Fahmi, dirinya bersama keluarga lainnya datang dari Sumatera Barat untuk melaporkan kakaknya yang hilang. Petugas dari Polda Riau langsung mengambil data Antemortem dan Postmortem, agar memudahkan pemeriksaan terhadap mayat yang sudah tidak utuh lagi.
Terkait dengan penemuan mayat di perairan selat Malaka tersebut, pihak Polda Riau terus berkoordinasi juga dengan Polisi Diraja Malaysia untuk menyelidiki mengenai kasus penemuan 11 mayat di perairan selat Malaka tersebut.