Newsplus.antvklik.com
- Kapal yang membawa para jurnalis, peserta Media Expert Meeting bersama Humas MPR, melaju cepat meninggalkan Pulau Sangalaki, Kalimantan Timur, baru-baru ini. Dengan kecepatan 50-60 km/jam, hentakan lambung kapal saat memecah laut begitu terasa. Namun baru 30 menit melaju. kapal tiba-tiba mengurangi kecepatan, hingga nyaris berhenti.Awalnya para penumpang mengira, nakhoda kapal sengaja menghentikan kapal untuk membiarkan kapal lain melintas yang datang dari arah kiri. Namun kapal itu rupanya juga mengurangi kecepatan, seperti sama-sama menunggu sesuatu.Tiba-tiba, terlihat bayangan hitam berukuran besar dari dalam lautan. Tak hanya satu, ada beberapa bayangan yang muncul dari sisi kiri dan kanan kapal. Semuanya bergerak anggun seperti konvoi di lautan.Sesekali bayangan hitam itu muncul di permukaan, menampakkan diri dengan kibasan siripnya. Rupanya inilah momen yang dinanti para wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Derawan, yaitu bertemu ikan pari manta raksasa.
Pemandangan Langka
Erik, pemandu wisata yang juga instruktur selam di Derawan mengatakan, momen seperti ini begitu langka. Tidak setiap saat ia dapat bertemu dengan konvoi pari manta. Karena itu Erik berkali-kali menyebut, rombongan di kapal ini sangat beruntung dapat bertemu konvoi pari manta.Diperkirakan dalam konvoi, terdapat belasan pari manta. Ukuran masing-masing pari manta sangat besar. Lebar siripnya saja diperkirakan mencapai 7 meter dengan berat sekira 2 ton. Uniknya, kawanan pari manta seperti tak terganggu dengan keberadaan penyelam dan kapal-kapal cepat yang berhenti dalam jarak cukup dekat. Konvoi pari manta terus bergerak anggun melintasi perairan lepas.Pari Manta Dikenal Jinak
Baca Juga :
