Keluarga Korban Lion Air PQ-LQP Asal Babel: "Lanjutkan Pencarian Jenazah"

Newsplus.antvklik.com - DPRD Bangka Belitung (Babel) memfasilitasi pertemuan antara 56 keluarga korban pesawat jatuh Lion Air PK-LQP JT 610 dengan Direksi Lion Air, Basarnas, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Jasa Raharja, di hari terakhir identifikasi.Pertemuan yang digelar di ruang Badan Anggaran DPRD Belitung, untuk membendung informasi yang simpang siur dan membingungkan keluarga korban serta membantu keluarga korban, untuk mendapatkan hak-haknya.Pertemuan berlangsung cukup menegangkan, terutama disaat beberapa perwakilan keluarga korban, yang hingga kini belum teridentifikasi, menuntut agar operasi pencarian dan proses identifikasi yang sudah berhenti hari ini, agar kembali dilanjutkan hingga seluruh jenazah korban dapat ditemukan dan diidentifikasi.Setelah sempat diwarnai berbagai perdebatan, akhirnya pertemuan menyepakati untuk membentuk tim yang akan dipimpin oleh Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bangka Belitung, beranggotakan perwakilan dari Pemerintah Provinsi dan DPRD Bangka Belitung, Basarnas, Jasa Raharja, Kepolisian, Kejaksaan dan pihak-pihak terkait lainnya.“Keberadaan tim ini diharapkan dapat membantu pihak keluarga korban, terutama yang berasal dari Bangka Belitung, untuk mendapatkan kejelasan tentang proses identifikasi dan  pendampingan bagi keluarga korban, untuk mendapatkan hak-hak sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas Hendra Apolo, Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung.Tim akan bekerja melakukan inventarisir tuntutan keluarga korban asal Bangka Belitung, disamping menjadi satu-satunya pintu komunikasi yang mewakili keluarga korban, dengan pihak-pihak terkait, agar tidak terjadi kesimpang-siuran informasi. Laporan Frendy Primadana dari Bangka Belitung