Puluhan warga Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, dihebohkan dengan kemunculan seekor Harimau Sumatra berusia dewasa, masuk ke dalam kawasan pasar yang ada di kecamatan tersebut.
Kedatangan Harimau Sumatera, membuat warga terkejut, meski tidak bisa bergerak akibat terjepit disela-sela lorong atau bawah bangunan ruko. Kemunculan harimau di kawasan pasar dan padat penduduk ini, sangat jarang terjadi, sehingga sebagian warga malah ingin melihat lebih dekat.
Pihak kepolisian dan TNI langsung melakukan pengamanan dengan memasang jaring, untuk menjauhkan warga dari keberadaan harimau. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau melakukan upaya penyelamatan terhadap hewan buas yang sudah mulai langka ditemukan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau Suharyono mengatakan upaya penyelamatan harimau dengan cara memasang perangkap atau box trap dan kamera trap di sejumlah lokasi kemunculan harimau. Namun belum membuahkan hasil. Bahkan satwa yang dilindungi itu, semakin dekat dengan kawasan pemukiman padat penduduk dan terjepit di bawah Ruko.
Kondisi ini menyulitkan petugas untuk mengevakuasinya. “Tim BKSDA telah berupaya melakukan evakuasi Harimau Sumatera yang tersesat masuk ke pemukiman warga dengan cara menembakan bius. Saat ini Harimau berada di dalam kolong ruko yang ketinggiannya kurang dari 75 cm sehingga sangat menyulitkan petugas untuk melakukan upaya pembiusan.
Saat bius sudah bereaksi, Harimau Sumatera itu tidak terdeteksi keberadaannya oleh tim sehingga mempersulit gerakan tim untuk mendekati atau mencari harimau yang berada di lorong atau kolong ruko-ruko,” jelas Suharyono.
Dalam waktu 6 bulan terakhir, sedikitnya ada 4 Harimau Sumatera yang mulai mendekati perkebunan dan pemukimanm warga. Diduga penyebabnya, habitat harimau terancam punah akibat penebangan hutan secara liar. Laporan Muhamad Arifin dari Riau