www.antvklik.com - Lama tak tersiar kabar, penyanyi Ratna Listy lebih banyak tampil di belakang layar, selain mengisi acara
off air , dan menggeluti dunia bisnis kecantikan, Ratna Listy juga mulai beralih profesi sebagai ahli pengobatan supranatural."Ya memang aku sekarang ini kebanyakan sibuk dibelakang layar. Selain off air
, saya muncul sekali-sekali, tapi mungkin tidak terlihat, di luar kegiatan entertain, saya juga ada kegiatan bisnis dibidang kecantikan, dibidang spiritual bersama guru saya panglima langit", ucap Ratna Listy saat ditemui dikawasan Kelapa Gading Jakarta Utara.Ketertarikan Ratna Listy sebagai ahli pengobatan spiritual, bermula saat dirinya terkena penyakit alergi yang mengakibatkan ia harus minum obat setiap hari."Awalnya aku tertarik ke pengobatan spiritual itu karena dulu waktu 15 tahun yang lalu aku tergantung obat. Aku tuh punya alergi flu, sinus, sehingga aku tuh harus minum obat terus, nah aku pingin mendapatkan pengobatan tanpa minum obat kimia, maka aku belajar, aku mencari ilmu pengobatan spiritual dari berbagai guru dan berbagai metode", ujarnya.Kini Ratna Listy sudah menjadi murid dari guru yang disebut dengan nama panggilan Panglima Langit, namun dirinya masih berstatus sebagai asisten yang menyediakan perlengkapan untuk pengobatan spiritual.Ratna Listy juga sudah membuka praktek pengobatan supranatural di daerah Cibubur, Jakarta Timur. Jika pasien tidak bisa datang ke tempat praktek, Ia bersama gurunya juga bersedia mendatangi pasiennya jika diminta.Berbagai macam jenis penyakit yang diderita pasien, sudah pernah disembuhkan Ratna dan guru supranatural, seperti kesurupan, kena santet atau teluh, hingga makhluk ghaib yang masuk kedalam tubuh manusia.Ratna meyakini, profesi barunya ini bisa menjadi bekal dimasa tuanya saat dirinya sudah tak lagi di dunia entertain."Karena aku pingin ini sebagai investasi masa tua aku, karena ketika aku dah gak aktif lagi di dunia entertain, aku tetap bisa bermanfaat untuk banyak orang dibidang yang memang aku senangi, aku suka pengobatan spiritual", tutup Ratna Listy. Laporan Sudarmanto dan Handi Febrian dari Jakarta.
Baca Juga :