Cerita Reporter ANTV Saat Jadi Tim Penyelam Pesawat Lion Air JT-610

Mengenal Dekompresi, Penyebab Penyelam Syachrul Anto Meninggal
Mengenal Dekompresi, Penyebab Penyelam Syachrul Anto Meninggal (Foto : )
www.antvklik.com
- Sebuah pengalaman berharga yang ditulis oleh Bambang Gatot Tutuko, seorang penyelam rescue sekaligus reporter ANTV, yang menjadi saksi saat penyelam Syachrul Anto meninggal karena dekompresi dalam misi pencarian korban sekaligus bangkai pesawat Lion Air JT-610, Jumat (2/11) malam.Menjadi seorang wartawan merupakan kebanggaan, selain kita bisa berapa disaat peristiwa yang terjadi apalagi bila peristiwa tersebut merupakan peristiwa Nasional, akhirnya datang kesempatan bagi saya untuk bisa berada di lokasi jatuhnya pesawat lion air JT-610 di Perairan Karawang, Jawa Barat.Ketika itu saya mendapat tawaran untuk bisa langsung ke lokasi jatuhnya pesawat nahas tersebut. Terpikir oleh saya kenapa tidak sekalian saja saya melakukan penyelaman, berbekal latar belakang penyelam.Akhirnya saya ikut menyelam dan bergabung dengan tim penyelam Pesatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) bersama Mas Wahab, Agus, Eddos, Sarwo Eddhi.Berangkat dari Posko SAR di Pelabuhan Priok JICT pada Kamis (1/11), pukul 05.30 WIB menggunakan kapal milik Bea Cukai.Salam diperjalanan, kapal Bea Cukai juga melakukan penyisiran di wilayah Perairan Karawang. Empat jam berlalu, kami merapat ke KN Sadewa milik Basarnas pukul 16.40 WIB.Di kapal Basarnas, kami juga bertemu beberapa relawan penyelam yang sudah lebih dulu melakukan penyelaman. Mengingat waktu yang semakin gelap, membuat penyelaman di hari itu ditunda dan dilakukan keesokan harinya. Dan memilih untuk beristirahat.Pada keesokan harinya (2/11), setelah semua perlengkapan menyelam siap digunakan, akhirnya kami diizinkan merapat ke kapal utama yaitu Kapal Tanjung baja Victory pukul 11.30 WIB.Gak semudah itu, setibanya di Kapal Tanjung Baja Victory ternyata penyelam dari Basarnas belum bisa turun ke laut yang membuat kami kembali ke kapal KN Sadewa.Akhirnya pukul 15.13 WIB kami diinfokan bisa kembali merapat ke Tanjung Baja Victory menggunakan dua buah perahu Sea Rider milik Basarnas.Perahu pertama ditumpangi rekan-rekan relawan POSSI dan perahu kedua dari Indonesia Diver Rescue Team.Lima menit setelah turun saya mengalami nasib apes. Pasalnya strap fins saya sebelah kiri putus, sehingga hanya tersisa disebelah kanan.Selang 20 menit selanjutnya, beberapa anggota tim penyelam POSSI naik ke atas. Semua lengkap, dan kembali ke KN. Sadewa.Sesampainya di KN. Sadewa beberapa orang disana bertanya apakah ada penyelam yang mengalami musibah? Setahu saya semua anggota regu memang sudah lengkap hanya saja yang tertinggal di Tanjung Baja Victory adalah Mas Wahab itupun dikarenakan kapasitas sudah penuh.Sampai akhirnya kami mendapat informasi, mengenai salah satu penyelam yang belum naik yaitu Syachru Anto yang mengalami musibah berupa blackout, menurut salah satu penyelam senior yang ada di KN. Sadewa. Cara Menghindari Dekompresi Saat Menyelam Bagi seorang penyelam, mengetahui Penyakit Dekompresi adalah syarat Mutlak, dimana Kondisi Dekompresi bisa terhindar dari kegiatan menyelam dengan sehat.Setiap calon penyelam yang sedang mengikuti kursus menyelam wajib mengetahuinya dan mempelajari bagaimana agar bisa terhindar dari hal Penyakit Dekompresi dengan mempelajari Tabel Perhitungan menyelam.Tabel Menyelam wajib dipelajari oleh para calon penyelam, berikut mengapa harus belajar tabel selam?• Untuk mengetahui kedalaman yang aman untuk decompression stop (dekostop)• Untuk mengetahui lamanya penyelaman yang aman di kedalaman tertentuApabila penyelam tidak menggunakan tabel selam, dikhawatirkan akan muncul penyakit, seperti Dekompresi. Dive table adalah tabel yang menghitung sisa nitrogen yang ada dalam tubuh anda pada saat dan setelah anda melakukan penyelaman.Perhitungan sisa nitrogen tidak disajikan dalam satuan ppm (parts per million) namun dalam satuan menit.Dengan mengetahui sisa nitrogen dalam tubuh anda, anda dapat menghindari decompression dive (atau 'terkena deco', istilah yang umum dipakai) dan juga menyesuaikan diri dengan pengalaman selam anda.Misalnya new diver yang masih belum terbiasa dengan kadar Nitrogen yang tinggi dalam tubuh, akan mudah merasa mual, pusing setelah diving, hindari menyelam terlalu dalam atau terlalu lama (Pressure Group tinggi).Setidaknya Penyakit Dekompresi bisa terhindarkan bila kita mengetahui dan mengerti penggunaan Tabel Selam, serta terhindar dari Penyakit Dekompresi seperti yang menimpa salah satu Relawan Penyelam Basarnas yang melakukan kegiatan evakuasi korban dan puing-puing Lion Air JT610 baru-baru ini.https://www.youtube.com/watch?v=k_E1GbGSiTs