www.antvklik.com- Pilot pesawat Lion Air yang menerbangkan pesawat dari Bali ke Jakarta sempat menyalakan radio alert "Pan-pan Call" dengan alasan ada masalah teknis di pesawat, sesaat setelah mengudara dari Bandara Ngurah Rai Bali menuju Jakarta. Namun setelah "Pan-pan Call" itu, pilot tersebut memaksakan terbang ke Jakarta dan mencabut permintaan ijin kembali ke bandara (return to base) dengan alasan masalah teknis tersebut telah teratasi.Pesawat yang sama kemudian jatuh beberapa jam kemudian pada penerbangan perdana pagi hari itu, dan menewaskan 189 yang berada di dalam pesawat nahas itu.Kantor Berita Reuters melaporkan, Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV
Bali -Nusra, Herson mengatakan, setelah meminta RTB, pilot tersebut mengatakan keyakinannya untuk terbang dari Denpasar ke Jakarta dan kemudian mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 10.55 malam itu.[caption id="attachment_167240" align="alignleft" width="300"]
Black box Lion Air (Foto reuters)[/caption]Pilot tersebut sempat mengeluarkan kode "Pan-pan Call, sebutan untuk situasi genting di penerbangan, setingkat dibawah kegawatan Mayday."Karena mengatakan Pan-pan Call, kami meminta untuk pilot untuk menjalankan prosedur di udara menjelang pendaratan darurat. Namun kemudian pilot mengatakan masalah telah teratasi sehingga perjalanan dilanjutkan ke Jakarta,"kata Herson.Pesawat yang sama, Boeing 737 MAX besok paginya berencana terbang ke Bangka, lantas jatuh beberapa saat setelah take off di Perairan Karawang.CEO perusahaan budget airlines ity Edward Sirait mengaku. persoalan teknis tersebut telah teratasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Boeing.
Baca Juga :