www.antvklik.com
- Kalimat Tauhid terpampang di sebuah papan reklame yang terletak di Perempatan Sumber, yang berjarak hanya beberapa meter dari rumah pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah.Tidak hanya satu, namun ada sejumlah papan reklame di lokasi lainnya yang memasang Kalimat Tauhid di Kota Solo. Satu diantaranya di jalur utama Bandara Adi Soemarmo menuju Kota Solo.Pemasang iklan Kalimat Tauhid di sejumlah papan reklame yang menghiasi Kota Solo, sejak Jumat (26/10) hingga sebulan kedepan itu adalah Ihsan Prayitno, seorang pengusaha property setempat.Ia menjelaskan pemasangan Kalimat Tauhid dilakukan dirinya, untuk meninggikan dan memuliakan Kalimat Tauhid, sebagai respon atas tindakan pembakaran Bendera Tauhid oleh anggota Ormas Banser (Organisasi Kemasyarakatan Barisan Ansor Serbaguna), saat Peringatan Hari Santri Nasional di Alun-Alun Limbangan, Garut, Jawa Barat, Senin (22/10) lalu. ![Kalimat Tauhid Terpampang di Papan Reklame Dekat Rumah Presiden Jokowi]()
Pada awal rencananya, pemasangan Kalimat Tauhid dilakukan pada banyak papan reklame. Namun banyak pihak Advertising tidak berani melakukan pemasangan, hanya satu saja yang mau, setelah melalui penjelasan panjang.Ihsan menambahkan sengaja mencantumkan alamat tempat usahanya berikut nomor telepon hanya semata sebagai bentuk pertanggungjawaban dirinya, bukan karena ingin beriklan.Ia mengungkapkan, setelah memasang Kalimat Tauhid, banyak menerima telepon masuk untuk memberikan dukungan, meski ada juga beberapa penelpon yang menolaknya. Bahkan Polisi dan TNI mendatangi kantornya, untuk menanyakan banyak hal. Laporan Effendy Rois dari Solo
Pada awal rencananya, pemasangan Kalimat Tauhid dilakukan pada banyak papan reklame. Namun banyak pihak Advertising tidak berani melakukan pemasangan, hanya satu saja yang mau, setelah melalui penjelasan panjang.Ihsan menambahkan sengaja mencantumkan alamat tempat usahanya berikut nomor telepon hanya semata sebagai bentuk pertanggungjawaban dirinya, bukan karena ingin beriklan.Ia mengungkapkan, setelah memasang Kalimat Tauhid, banyak menerima telepon masuk untuk memberikan dukungan, meski ada juga beberapa penelpon yang menolaknya. Bahkan Polisi dan TNI mendatangi kantornya, untuk menanyakan banyak hal. Laporan Effendy Rois dari SoloBaca Juga :
