Satu Keluarga di Samosir Tewas Bersimbah Darah

satu kel tewas 1
satu kel tewas 1 (Foto : )
www.antvklik.com - Warga Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara,  mendadak dihebohkan dengan peristiwa penemuan jasad satu keluarga yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah kediaman mereka.[caption id="attachment_164160" align="alignnone" width="300"]
satu kel tewas 2Keempat jenazah ditemukan tewas di dalam rumah [/caption]Dari keterangan petugas kepolisian, jasad keempat korban pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang kebetulan hendak menemui korban karena sesuatu keperluan.[caption id="attachment_164163" align="alignnone" width="300"]
Para tetangga melayat ke rumah korbanPara tetangga melayat ke rumah korban [/caption]Namun saat melihat kondisi rumah korban dan temuan jasad korban, saksi mata kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada warga lainnya. Kepala desa setempat kemudian melaporkan kepada petugas kepolisian setempat.Usai penemuan keempat jasad korban ini, petugas Kepolisian Polres Samosir kemudian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,  dirumah kediaman korban dan langsung dipasang garis polisi.Keempat korban yang ditemukan tewas yakni James Samosir bersama istrinya Lina Gultom dan dua orang  anaknya yang masih balita masing-masing Riona Samosir  (4 th) dan Fransiskus Isodorus Samosir (2 th).Saat ditemukan jasad korban James Samosir berada di dalam rumah dengan posisi tergeletak tanpa sehelai pakaian persis di depan pintu kamar mandi. Sementara jasad kedua anak dan istrinya ditemukan di dalam kamar rumah korban.Selanjutnya keempat jasad satu keluarga ini kemudian di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah  dr Hadrianus Sinaga, Kota Pangururan, dengan menggunakan tiga unit mobil ambulance,  guna kepentingan penyidikan.Dari keterangan dr Dina Boru Hutapea, petugas RSUD dr Hadrianus Sinaga, mengatakan, pelaksanaan otopsi tidak bisa di lakukan di rumah sakit  pemerintah daerah, karena di rs ini tidak memiliki dokter forensik,  belum ada di Pangururan.Rabu alam (24/10)  ke empat jasad satu keluarga  ini dibawa petugas Kepolisian Polres Samosir ke RS Pringadi, Medan., Sumatera Utara, untuk diotopsi, guna mengetahui penyebab kematian para korban.Sementara itu, kakak kandung korban,  Lisma Samosir, saat ditemui di ruang IGD RSUD dr Hadrianus Sinaga, memohon agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap penyebab kematian keluarga adiknya.Ia tidak yakin dari desas-desus dan  informasi dugaan awal yang menyebutkan, bahwa korban satu keluarga ini tewas akibat bunuh diri. Ia berharap kasus yang menimpa keluarganya dapat segera di ungkap polisi dan menguak peristiwa yang sebenarnya terjadi. Laporan Daud Sitohang dari Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.