www.antvklik.com - Sebanyak 300 rumah hunian sementara semi permanen kini mulai dibangun untuk pengungsi korban likuifaksi Desa Jonooge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Hunian sementara (huntara) ini dibangun oleh BUMN dengan konstruksi terbuat dari baja ringan.[caption id="attachment_159925" align="alignnone" width="300"]
Hunian sementara bantuan dari BUMN [/caption]Hunian sementara di Desa Jonooge ini sudah mulai dikerjakan 5 hari ini dan akan ditargetkan selesai pada tanggal 30 oktober 2018. 300 unit hunian sementara ini dibangun dengan 6 unit kamar Mandi, Cuci dan kakus (MCK) yang mempunyai 5 pintu, 1 unit dapur umum dan juga 1 unit ruang publik.[caption id="attachment_159926" align="alignnone" width="300"]
Data hunian sementara di Kabupaten Sigi, Sulteng [/caption]Huntara yang dibuat dari material yang cukup ringan ini kini telah sampai 60 persen tahap pengerjaan. Ukuran dari satu ruangan huntara ini adalah 4,5x4,5 meter, dan atu ruangan ini akan ditempati oleh satu kepala keluarga.Hunian sementara ini juga akan dialiri listrik dan akan dibuatkan sumur bor untuk air bersih.“Hingga hari ini pengerjaan rumah hunian sementara ini sudah mencapai sekitar 60 persen, dan ditargetkan bisa selesai pada akhir Oktober 2018, “ ujar penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan, Hidayat.Pengerjaan ini bisa di bilang cukup cepat, karena baru 5 hari para pekerja bisa menyelesaikan lebih dari 60 persen pengerjaan. Diharapkan tidak ada kendala seperti hujan dan lainnya agar hunian sementara ini cepat selesai dan di targetkan selesai pada tanggal 30 oktober 2018.Hunian sementara ini diperuntukan bagi warga Lolu dan juga Jono, tapi apabila pengungsi disini kurang, nanti bisa ditambahkan dari tempat lain, tetapi dengan persetujuan dari Bupati Sigi terlebih dahulu.Laporan Abdy Mari dari Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga :